Silahkan link nya dibawah ini
Atau tinjau dengan via Google doc terlebih dahulu link nya di bawah ini yakk.
https://docs.google.com/document/d/1i2j84u8eJXZ3m9YKPDK6q-h3eHCaNBzj/edit?usp=sharing
Formalitas atau Bukti Suci?
Kalau ada ajang penghargaan untuk dokumen paling
“serius tapi wajib ditandatangani tanpa mikir panjang”
Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen pasti masuk nominasi utama. Fungsi utamanya simpel
jadi tameng resmi bahwa semua berkas yang Anda sodorkan itu asli, benar, dan tidak ngaco.
Tapi, mari jujur sebentar. Semua orang juga tahu, tanpa surat ini, proyek tetap bisa jalan. Namun karena aturan main bilang
“nggak ada surat = nggak ada tender”,
jadilah ia si kertas sakti yang mendadak lebih penting daripada kartu identitas.
Fungsinya bukan sekadar memberi kepastian hukum. ia lebih seperti jimat yang bikin perusahaan terlihat manis di mata panitia lelang:
“Lihat Pak, kami benar-benar serius, sampai rela bikin surat kalau perlu.”
Sarkas? Sedikit. Realistis? Sangat.
Bayangkan, tanpa surat ini, bagaimana cara meyakinkan pihak lain bahwa perusahaan Anda tidak sedang pailit, tidak sedang berantem di pengadilan, dan tidak sedang menyulap dokumen? Percayalah, tidak ada yang bakal percaya hanya dengan tatapan mata tulus direktur. Jadi, surat ini hadir sebagai bentuk "sumpah jabatan di atas kertas" dengan bonus ancaman masuk daftar hitam kalau ketahuan bohong.
Singkatnya, fungsi surat ini adalah:
-
Memberi stempel keseriusan kepada panitia.
-
Jadi alat kontrol hukum (meski prakteknya bisa debat panjang).
-
Menjadi ritual wajib, seperti tanda tangan absen pagi, bukan soal niat, tapi soal formalitas.
Jadi lain kali Anda diminta bikin surat ini, jangan terlalu pusing. Ingat saja fungsi utamanya bukan membuktikan kejujuran Anda, tapi membuktikan kalau Anda bisa ikut aturan main. Dan di dunia birokrasi, itu jauh lebih penting.