-
Kalender Gregorian/Masehi
Memiliki 12 bulan dengan total 365 atau 366 hari dalam tahun kabisat. Ini berdasarkan kelilingan Bumi mengelilingi Matahari. Diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada 1582 sebagai reformasi dari Kalender Julian, Kalender Gregorian populer dan diakui global berkat ketepatan mengatur tahun kabisat dan waktu yang lebih akurat. (yang dipakai saat ini)
-
Kalender Hijriah
Kalender Islam memiliki 12 bulan berdasarkan siklus bulan, dengan total 354 atau 355 hari dalam tahunnya. Tahun Hijriah dimulai dari peristiwa Hijrah, yaitu perpindahan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.
-
Kalender Cina
Kalender Imlek adalah kalender lunisolar dengan 12 atau 13 bulan dalam setahun. Tanggal Imlek dipengaruhi oleh fase Bulan dan siklus Matahari, dan sering digunakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
-
Kalender Yahudi
Kalender Ibrani adalah kalender lunisolar yang mengandung 12 atau 13 bulan dalam satu tahun. Digunakan oleh komunitas Yahudi, kalender ini memiliki sistem penanggalan yang mengacu pada perhitungan dari penciptaan dunia.
-
Kalender Jawa
adalah kalender lunisolar yang digunakan di Jawa, Indonesia. Terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun, kalender ini memiliki perhitungan unik yang melibatkan siklus 5 tahunan yang disebut "Pancawara" dan 30 tahunan yang disebut "Sasih".
-
Kalender Saka
Kalender Saka adalah kalender nasional resmi di Indonesia. Terinspirasi oleh kalender Hindu, kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun dan dimulai dari peristiwa peninggalan Bharatayuddha.
-
Kalender Qibti
Kalender Qibti digunakan dalam tradisi agama Coptic Orthodox Church of Alexandria. Serupa dengan kalender Julian, kalender Qibti memiliki 12 bulan dalam satu tahun dan memiliki penyesuaian untuk perhitungan tanggal Paskah.
-
Kalender Jepang
Kalender Jepang menggabungkan unsur kalender Gregorian dengan perhitungan tahun-tahun berdasarkan era kaisar. Pada tahun 2019, Jepang memasuki era Reiwa setelah era Heisei berakhir.
-
Kalender Bengali
Kalender Bengali adalah kalender lunisolar yang digunakan di Bangladesh dan Benggala, India. Dimulai pada tahun 594 Masehi, kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun.
-
Kalender Thai
Kalender Thai adalah kalender surya yang digunakan di Thailand. Dimulai pada tahun 638 Masehi, kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun.
-
Kalender Iran (Kalender Hijriah Persia)
Kalender Hijriah Persia adalah variasi kalender Hijriah yang digunakan di Iran. Dimulai pada tahun 622 Masehi, kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun.
-
Kalender Nepal
Kalender Nepal adalah kalender lunisolar yang digunakan di Nepal. Dimulai pada tahun 879 Masehi, kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun.
-
Kalender Ethiopia (Kalender Ge'ez)
Kalender Ge'ez adalah kalender lunisolar yang digunakan di Ethiopia. Berbeda dengan kalender Gregorian, tahun baru Ge'ez dimulai pada tanggal 11 September atau 12 September.
-
Kalender Myanmar
Kalender Myanmar adalah kalender lunisolar yang digunakan di Myanmar (Burma). Dimulai pada tahun 638 Masehi, kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun.
-
Kalender Berber
Kalender Berber digunakan oleh suku-suku berbahasa Amazigh di Afrika Utara. Kalender ini memiliki variasi regional dan sering kali digunakan dalam konteks pertanian dan budaya.
-
Kalender Balinese
Kalender Balinese adalah kalender lunisolar yang digunakan di Bali, Indonesia. Kalender ini memiliki sistem kompleks dengan banyak hari libur agama.
-
Kalender Javanese Pawukon
Kalender Pawukon digunakan di Bali, Indonesia. Berbeda dari Kalender Jawa yang umumnya digunakan di pulau Jawa, Kalender Pawukon memiliki perhitungan dan siklus sendiri.
-
Kalender Armenian
Kalender Armenian adalah kalender surya yang digunakan oleh Gereja Apostolik Armenia. Dimulai pada tahun 552 Masehi, kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun.
-
Kalender Jepang
Jepang menggunakan sistem Kalender Gregorian sejak tahun ke-6 zaman Meiji (1 Januari 1873). Sampai akhir tahun ke-5 zaman Meiji (1872), Jepang masih menggunakan Kalender Tempō (Temporeki) yang merupakan kalender lunisolar (perpaduan sistem kalender matahari dan kalender bulan).
-
Kalender Tamil
Kalender Tamil adalah kalender lunisolar yang digunakan di Tamil Nadu, India, dan komunitas Tamil di seluruh dunia. Dimulai pada tahun 31 Masehi, kalender ini memiliki 12 bulan dalam satu tahun.
-
Kalender Iran (Kalender Persia)
dikenal sebagai Kalender Persia atau Kalender Solar Hijri, adalah sistem penanggalan kuno yang kaya akan sejarah dan makna budaya.
-
Kalender Buddha
dikenal sebagai Kalender Buddhis atau Kalender Saka, memiliki akar yang dalam dalam agama Buddha dan tradisi agama lainnya di Asia. Artikel ini akan membahas sejarah awal, asal usul, dan signifikansi agama dari Kalender Buddha.
-
Kalender Baha'i
Kalender Baha'i adalah kalender surya yang digunakan oleh agama Baha'i. Dimulai pada tahun 1844 Masehi, kalender ini memiliki 19 bulan dalam satu tahun.
-
Kalender Igbo
Kalender Igbo digunakan oleh suku Igbo di Nigeria dan memiliki sistem perhitungan waktu yang unik.
-
Kalender Maya
Kalender Maya memiliki beberapa sistem perhitungan yang kompleks, termasuk Tzolk'in (kalender ritual) dan Haab' (kalender solar). Kalender ini terkenal karena perhitungan waktu yang akurat.
-
kalender Mesir
kalender matahari dengan 365 hari setahun. Satu tahun terdiri dari tiga musim yang masing-masing musim terdiri dari 120 hari (total 360 hari), ditambah dengan 5 hari kabisat di luar tahun itu.
-
Kalender Babilonia
Kalender Babilonia, yang juga dikenal sebagai kalender B.C. (Before Christ), digunakan sebelum Masehi. Kalender ini mulai digunakan sekitar 2.000 hingga 1.800 tahun sebelum Masehi, tergantung pada fase perkembangan kalender tersebut. Jadi, kalender Babilonia digunakan sekitar 1.800 hingga 2.000 tahun sebelum tahun 1 Masehi.
-
kalender Warren Field
Warren Field adalah lokasi monumen kalender mesolitikum yang dibangun sekitar 8.000 SM. Ini mencakup 12 lubang yang diyakini berkorelasi dengan fase Bulan.
Selain itu sebenarnya masih ada lagi seperti Siklus Saros tapi ini bukanlah kalender dalam arti tradisional seperti kalender-kalender yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ia merupakan suatu pola astronomi yang digunakan oleh masyarakat kuno untuk memahami dan memprediksi gerhana Matahari dan Bulan. Pola ini membantu manusia kuno dalam melacak dan memahami pergerakan langit serta peristiwa alam tertentu.
Siklus Saros tidak memiliki bulan atau tahun seperti kalender-kalender lainnya, tetapi lebih merupakan suatu siklus astronomi yang diakui oleh para astronom untuk menghitung kembali kapan gerhana akan terjadi secara berkala. Oleh karena itu, meskipun bukan kalender dalam arti konvensional, Siklus Saros tetap menjadi alat penting dalam merencanakan observasi gerhana dan memahami pergerakan benda langit di langit.
Ingatlah bahwa setiap kalender memiliki dasar dan perhitungan waktu yang unik, serta sering kali terkait dengan budaya dan tradisi masyarakat yang menggunakannya. Setiap format kalender ini mencerminkan sejarah, budaya, dan pandangan dunia masyarakat yang menggunakannya. Dengan berbagai perbedaan ini, kalender-kalender tersebut menjadi bagian penting dari identitas dan warisan budaya di seluruh dunia dan mungkin masih ada lebih banyak lagi yang belum diketahui.Wallahu'alam