Dalam temuan arkeologis yang menggegerkan, sebuah kalender usia 10.000 tahun telah terungkap di kompleks Warren Field, Crathes, Aberdeenshire, Skotlandia. Kalender yang ditemukan ini merupakah artefak terkuno yang melebihi usia kalender tertua sebelumnya dari peradaban Zaman Perunggu di Mesopotamia. Penemuan ini membenarkan bahwa manusia masa lalu telah memiliki pandangan mendalam tentang waktu dan astronomi yang telah membentuk fondasi kalender kita hingga saat ini.
Kalender tersebut terdiri dari 12 lubang yang diatur dalam pola bujur di area seluas 50 meter. Dalam kecerdikan matematika dan observasi alam, manusia berburu dan meramu pada masa itu berhasil menciptakan sistem penanggalan yang tak hanya mengukur waktu, tetapi juga menandai fase-fase bulan dan peristiwa musim. Kini, penemuan ini mengingatkan kita bahwa evolusi sistem penanggalan dimulai jauh sebelum peradaban kita mengenal teknologi modern.
Pentingnya kalender ini dalam kehidupan mereka tak terbantahkan. Lubang-lubang yang menghadap Matahari dan Bulan teratur sedemikian rupa sehingga saat Matahari berada di 23,5 derajat Lintang Selatan, pertengahan musim dingin dapat ditandai dengan sudut pada busur kalender. Ini mengisyaratkan bahwa manusia pada masa itu memahami bagaimana Mengukur pergerakan matahari dan bulan dengan sangat cermat.
Satu aspek menarik lainnya adalah penggunaan kalender ini untuk tujuan kultural dan ekonomi. Kalender ini memungkinkan mereka memprediksi fenomena astronomi tertentu, seperti migrasi salmon di Sungai Dee di Lembah Dee. Dalam pemahaman mereka tentang musim dan waktu, mereka menciptakan alat yang akan memberi mereka keunggulan dalam berburu dan meramu.
Penemuan ini juga memunculkan pemahaman bahwa manusia masa itu bukanlah sekadar makhluk primitif. Mereka telah membangun sistem yang kompleks dan terstruktur untuk mengukur waktu dan menandai peristiwa penting dalam alam. Ini adalah tonggak penting dalam sejarah penanggalan, menunjukkan bahwa manusia kuno telah memiliki kesadaran dan pengetahuan mendalam tentang pergerakan Bulan dan Matahari.
Dengan penemuan ini, kita mendapat pandangan baru tentang perkembangan manusia di masa lalu. Kalender ini adalah jendela ke dunia masa lalu yang menampilkan kecerdasan, pengetahuan, dan pemahaman yang mendalam tentang alam semesta. Ini mengajarkan kepada kita bahwa waktu telah menjadi fokus perhatian manusia selama ribuan tahun, dan perjalanan ini dimulai dengan langkah-langkah awal yang ditemukan dalam kalender yang kini menjadi penemuan arkeologis paling berharga.
Referensi:
"World's Oldest Calendar Discovered in Scotland" - National Geographic. (https://www.nationalgeographic.com/news/2013/7/130715-oldest-calendar-lunar-moon-pig-dee-science/)
"Oldest Known Lunar Calendar Found in Scotland" - University of Birmingham. (https://www.birmingham.ac.uk/news/latest/2013/07/15-july-oldest-lunar-calendar.aspx)