Translate

Perpaduan Kalender Tradisional dan Modern dalam Kehidupan Thailand

Di Thailand, dua sistem kalender utama digunakan secara berdampingan: kalender matahari Thailand, yang didasarkan pada kalender Gregorian dan digunakan untuk tujuan resmi serta sebagian besar aktivitas sehari-hari, dan kalender bulan Thai (versi kalender Buddha, yang secara teknis adalah kalender lunisolar), yang digunakan untuk acara tradisional dan praktik keagamaan Buddha.

Penggunaan kalender matahari diperkenalkan pada tahun 1889 oleh Raja Chulalongkorn (Rama V), menggantikan kalender bulan dalam konteks resmi. Awal tahun semula ditandai sebagai 1 April, namun ini diubah menjadi 1 Januari pada tahun 1941. Hari dan bulan sekarang sesuai dengan kalender Gregorian. Tahun-tahun mengikuti Era Buddha, diperkenalkan pada tahun 1913 untuk menggantikan Era Rattanakosin, yang seineranya menggantikan Chula Sakarat pada tahun 1889. Perhitungan Era Buddha di Thailand berjarak 543 tahun lebih maju dari Era Umum (Anno Domini), sehingga tahun 2023 Masehi sesuai dengan B.E. 2566.


Kalender bulan memiliki 12 atau 13 bulan dalam setahun, dengan 15 hari bulan yang semakin berkembang dan 14 atau 15 hari bulan yang semakin surut dalam sebulan, sehingga jumlah hari dalam setahun adalah 354, 355, atau 384 hari. Tahun-tahun biasanya dicatat dengan hewan zodiak Cina, meskipun ada beberapa tanggal yang digunakan untuk menghitung Tahun Baru.


Seperti halnya di seluruh dunia, minggu berdurasi tujuh hari digunakan bersamaan dengan kedua kalender tersebut. Kalender matahari sekarang mengatur sebagian besar aspek kehidupan di Thailand, dan meskipun dokumen resmi negara selalu mengikuti Era Buddha, Era Umum juga digunakan oleh sektor swasta. Kalender bulan menentukan tanggal-tanggal libur Buddha, festival tradisional, dan praktik-praktik astrologi, dan tanggal bulan masih dicatat dalam sertifikat kelahiran dan dicetak dalam sebagian besar surat kabar harian.


Kalender Thai dan Perhitungan Waktu Khusus

Kalender Thai memiliki nuansa tradisional dan modern yang unik. Di tengah pergeseran menuju kalender matahari, kalender bulan Thai tetap memainkan peran penting dalam menentukan hari libur Buddha, festival tradisional, dan praktik astrologi. Kalender matahari diadopsi secara resmi untuk tujuan administratif dan sehari-hari, sementara kalender bulan tetap dihormati dalam budaya dan agama.


Kalender bulan Thai memiliki ciri-ciri menarik seperti memiliki 12 atau 13 bulan dalam setahun dengan durasi yang berbeda-beda. Dalam kalender ini, tahun-tahun sering diidentifikasi dengan hewan zodiak Cina, mencerminkan pengaruh budaya Cina dalam masyarakat Thai. Meskipun kalender ini digunakan lebih jarang dalam konteks resmi, tetapi tetap memegang tempat yang istimewa dalam praktik-praktik keagamaan dan perayaan tradisional.


Selain itu, tradisi astrologi dalam budaya Thailand juga menempatkan peranan penting. Sertifikat kelahiran modern di Thailand mencantumkan tanggal kalender bulan, dan nama tahun hewan zodiak Cina yang sesuai untuk astrologi Thai dan Cina. Umur dalam budaya Thai sering dihitung berdasarkan siklus 12 tahun hewan zodiak, di mana ulang tahun ke-12 dan ke-60 memiliki makna khusus. Namun, dalam konteks hukum, umur dihitung berdasarkan kalender resmi.


Nama dalam Bahasa Inggris Nama dalam Bahasa Thai Pengucapan dalam Bahasa Thai Warna Kata dalam Bahasa Sanskerta Planet
Sunday วันอาทิตย์ wan aathít Merah Aditya Matahari
Monday วันจันทร์ wan chan Kuning Chandra Bulan
Tuesday วันอังคาร wan angkhaan Merah Muda Angaraka Mars
Wednesday วันพุธ wan phút Hijau Budha Merkurius
Thursday วันพฤหัสบดี wan phrɯ́hàtsàbɔɔdii Oranye Brihaspati Yupiter
Friday วันศุกร์ wan sùk Biru Shukra Venus
Saturday วันเสาร์ wan sǎo Ungu Shani Saturnus

Minggu dan Hari Libur

Sistem mingguan dalam kalender Thai juga memiliki akar budaya dan kepercayaan. Minggu berdurasi tujuh hari dimulai dari hari Minggu dan berakhir pada hari Sabtu. Setiap hari minggu dinamai sesuai dengan tujuh dari sembilan planet astrologi India, seperti matahari, bulan, dan lima planet klasik.


Hari-hari dalam seminggu juga memiliki hubungan dengan warna yang dianggap menguntungkan. Misalnya, Minggu memiliki warna merah, Senin memiliki warna kuning, Selasa memiliki warna merah muda, dan seterusnya. Selasa dan Jumat memiliki warna yang sama karena mereka dianggap menguntungkan untuk praktik-praktik keagamaan tertentu.


Penggabungan Kalender

Penggunaan dua kalender utama di Thailand, yaitu kalender matahari dan kalender bulan, mencerminkan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas. Kalender matahari digunakan untuk urusan resmi dan sehari-hari, sementara kalender bulan tetap relevan dalam agama, budaya, dan festival tradisional. Kedua sistem kalender ini bersama-sama menggambarkan keragaman dan kedalaman warisan budaya Thailand yang kaya.

Posting Komentar