Translate

Mengenal Kalender Tradisional Armenia

Kalender Armenia merupakan sistem penanggalan tradisional yang digunakan di Armenia sejak zaman kuno, sebelum kedatangan agama Kekristenan. Kalender ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari kalender-kalender lainnya. 

ilustrasi

Dasar Kalender Armenia

Kalender Armenia adalah kalender solar, yang berarti penanggalannya didasarkan pada siklus matahari. Sistem penanggalan ini mirip dengan Kalender Mesir kuno. Dalam Kalender Armenia, setiap tahun terdiri dari 365 hari, tanpa adanya aturan tahun kabisat seperti yang terdapat dalam Kalender Gregorian yang kita gunakan saat ini.


Perubahan Hubungan dengan Kalender Julian

Hubungan antara Kalender Armenia dan Kalender Julian mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, tahun 769 dimulai pada 1 Januari 1320 M, tetapi tahun 770 dimulai pada 31 Desember 1320 M. Begitu pula, tahun-tahun kemudian seperti tahun 1032 dimulai pada 27 Oktober 1582 (Kalender Julian) yang setara dengan 6 November 1582 pada Kalender Gregorian yang lebih umum digunakan saat ini.


Bulan Pertama dan Musim Semi

Rujukan menunjukkan bahwa bulan pertama dalam tahun Kalender Armenia, yaitu Navasard, awalnya bertepatan dengan permulaan musim semi di belahan utara bumi. Namun, ini hanya berlaku dari abad ke-9 hingga ke-10.


Struktur Tahun dalam Kalender Armenia

Tahun dalam Kalender Armenia terdiri dari 12 bulan, masing-masing memiliki 30 hari. Selain itu, terdapat bulan ke-13 yang dinamai epagomenê. Pada tahun biasa, bulan ini memiliki 5 hari, sedangkan pada tahun kabisat memiliki 6 hari.


Penamaan Hari dalam Kalender Armenia

Salah satu ciri khas Kalender Armenia adalah penamaan hari-hari dalam bulan dengan nama-nama khusus, bukan dengan angka. Nama-nama hari ini memiliki pengaruh dari budaya dan kepercayaan Armenia serta pengaruh Zoroaster. Sebagian besar dari nama-nama ini memiliki makna atau asal-usul yang terkait dengan unsur alam atau mitologi.


Korelasi dengan Kalender Mesir Kuno

Kalender Armenia memiliki korelasi dengan kalender Mesir kuno. Misalnya, bulan pertama Navasard setara dengan bulan Choiak dalam kalender Mesir. Namun, perbedaannya terletak pada tanggal awal setiap bulan dan penambahan hari-hari epagomenal.


Kesimpulan

Kalender Armenia adalah warisan budaya yang kaya akan tradisi penanggalan Armenia kuno. Meskipun telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, kalender ini tetap mencerminkan hubungan dengan sistem penanggalan Mesir serta nilai-nilai dan kepercayaan Armenia pada masa lampau. Dengan penamaan hari-hari yang unik dan perhitungan waktu yang berbeda, Kalender Armenia menjadi salah satu bukti penting dari kekayaan budaya dan sejarah Armenia.

sumber dan referensi wikipedia

wallahu'alam

Posting Komentar