Translate

Kalender Tertua dalam Sejarah Manusia itu yang mana?

Dalam perjalanan panjang peradaban manusia, pengetahuan tentang waktu dan penanggalan telah menjadi salah satu aspek yang paling penting. Salah satu inovasi luar biasa yang telah memainkan peran krusial dalam mengatur kehidupan manusia adalah kalender. Di antara beragam kalender yang telah muncul sepanjang sejarah, terdapat kalender-kalender tertua yang memberikan pandangan langka ke dalam pemahaman manusia tentang alam dan pergerakan waktu.

Kalender Tertua dalam Sejarah Manusia itu yang mana?

Detail pasti tentang sistem kalender dapat sulit untuk diidentifikasi dengan akurat karena keterbatasan sumber sejarah yang ada. namun ada beberapa referensi yang saya dapatkan dari berbagai situs.

Nah sekarang inilah kalender tertua yang diketahui saat ini?

  1. Susunan batu Wurdi Youang diperkirakan berumur lebih dari 11.000 tahun
  2. Kalender (monumen tanpa nama) yang ditemukan di lapangan warren di skotlandia - Perkiraan Usia sekitar 10.000 tahun (8.000 SM)
  3. Kalender Babilonia/Sumeria - Usia Sekitar 3.100 SM
  4. Kalender Mesir Kuno - Usia Sekitar (2.510 SM

Tapi jangan senang dulu, Penemuan-Penemuan ini membuktikan bahwa sejarah kalender selalu berubah. tergantung pada perkembangan tulisan dan temuan!.

Seperti Lebombo bone yang katanya diperkirakan berusia antara 44.200 dan 43.000 tahun. ini teh cenah alat dari tulang terbuat dari fibula babon dengan tanda sayatan yang ditemukan di Gua Perbatasan di Pegunungan Lebombo, Tulang itu diduga adalah tongkat penghitungan, kemungkinan nya digunakan sebagai penghitung fase bulan tapi masih diperdebatkan yah jadi masih belum masuk kedalam kategori kalender tertua ok ce.

lalu mari kita bahas dikit yang lainnya

1. Dimulai dari no. 1 Susunan batu Wurdi Youang 

Wurdi Youang adalah situs megalitikum di Australia yang terkenal karena susunan batunya yang unik. Situs ini terletak di Victoria, Australia, dan dianggap sebagai salah satu kalender batu tertua di dunia. Susunan batu Wurdi Youang memiliki bentuk lingkaran terbuka dengan tumpukan batu di sekitarnya.

Para peneliti percaya bahwa susunan batu ini memiliki fungsi astronomi, mungkin digunakan oleh penduduk asli Australia untuk melacak pergerakan Matahari dan mungkin juga pergerakan bulan. Meskipun fungsi pastinya masih diperdebatkan, Wurdi Youang menunjukkan pemahaman kuno tentang astronomi dan waktu.

Situs ini merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Australia, dan mengingatkan kita akan kekayaan pengetahuan yang dimiliki oleh peradaban kuno dalam mengamati dan menginterpretasi alam semesta


2. Monumen yang ditemukan di kompleks Warren Field, Skotlandia, 

Nama kalender tersebut apa?

Yang disangka Kalender tersebut yang ditemukan di kompleks Warren Field, Skotlandia, belum memiliki nama spesifik yang telah diberikan dalam data yang ada. Meskipun begitu, temuan ini secara umum diakui sebagai salah satu kalender tertua yang pernah ditemukan dalam sejarah manusia, dengan usia lebih dari 10.000 tahun.


3. Kalender Babilonia: Keajaiban Matematika dan Astronomi

Kalender Babilonia atau Mesopotamia, atau Sumeria dinamakan sesuai dengan peradaban yang berkontribusi dalam pengembangannya. Sumeria pertama kali dengan sistem tulisan dan penghitungan waktu berdasarkan bulan dan matahari. Babilonia meneruskan warisan Sumeria dengan kalender lunar yang disesuaikan dengan tahun matahari. Keduanya berasal dari wilayah Mesopotamia, yang mencakup wilayah di antara sungai Tigris dan Efrat, yang merupakan pusat perkembangan ilmu pengetahuan seperti astronomi dan matematika


4. Kalender Mesir Kuno

Kalender tertua yang telah ditemukan dalam catatan sejarah adalah Kalender Mesir Kuno. Dengan akarnya yang merentang ribuan tahun yang lalu, kalender ini mencerminkan kompleksitas dan pengamatan mendalam terhadap alam. Dikembangkan oleh peradaban Mesir kuno, kalender ini didasarkan pada siklus alami sungai Nil dan pergerakan bintang.

Kalender Mesir Kuno terdiri dari 12 bulan, masing-masing dengan 30 hari, dan ditambah dengan lima hari tambahan sebagai perayaan. Sistem ini pada dasarnya berjalan selaras dengan siklus matahari dan sungai Nil, memberikan dasar bagi pertanian dan peribadatan agama. Tidak hanya itu, tetapi kalender ini juga memiliki hubungan erat dengan astronomi, memungkinkan perhitungan waktu untuk musim tanam dan panen.



Menghormati Warisan Kalender Tertua

Kalender-kalender tertua ini tidak hanya mencerminkan kebijaksanaan peradaban kuno dalam memahami alam, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam evolusi sistem penanggalan. Kemampuan peradaban-peradaban ini untuk mengamati pergerakan bintang, matahari, dan bulan telah memberikan dasar bagi pengembangan kalender-kalender yang lebih canggih di masa depan.


Dengan merenungkan kalender-kalender tertua ini, kita dapat merasakan rasa kagum terhadap ketajaman intelektual manusia dalam memahami alam sekitar. 

wallahu'alam

Referensi:

"Egyptian Calendar" - Encyclopedia Britannica. (https://www.britannica.com/topic/Egyptian-calendar)

"Babylonian and Assyrian Calendar" - Encyclopedia Britannica. (https://www.britannica.com/science/Babylonian-and-Assyrian-calendar)

"The Egyptian Calendar" - TimeCenter. (https://www.timecenter.com/articles/the-egyptian-calendar/)

"The Babylonian Calendar" - TimeCenter. (https://www.timecenter.com/articles/the-babylonian-calendar/)

"https://www.qualitylogoproducts.com/blog/history-of-calendars/#:~:text=.britannica.com%2F-,Who%20Made%20the%20First,Top&text=Historians%20believe%20timekeeping%20goes%20as,of%2029%20or%2030%20days."

Posting Komentar