Kalender Igbo adalah salah satu komponen penting dari warisan budaya yang kaya dan beragam dari suku Igbo di Nigeria. Dengan tradisi lama yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, agama, dan budaya, kalender ini mencerminkan pandangan dunia dan sistem waktu yang unik dalam kehidupan masyarakat Igbo.
Kalender Igbo adalah sistem kalender tradisional dari orang-orang Igbo yang berasal dari Nigeria saat ini. Kalender ini memiliki 13 bulan dalam setahun, 7 minggu dalam sebulan, dan 4 hari pasar Igbo dalam seminggu. Kalender ini juga mencerminkan hubungan antara orang-orang Igbo dengan alam, arah mata angin, dan dewa-dewa mereka.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kalender Igbo:
- Nama-nama bulan dalam kalender Igbo berasal dari aktivitas atau peristiwa yang terjadi pada bulan tersebut. Misalnya, Ọnwa Mbụ berarti bulan pertama, Ọnwa Abụo berarti bulan kedua, Ọnwa Ife Eke berarti bulan ketika tanaman Eke (sejenis ubi) ditanam, dan Ọnwa Ana berarti bulan ketika tanah dibuka untuk bercocok tanam1.
- Hari-hari pasar dalam kalender Igbo sesuai dengan empat titik kardinal. Afọ sesuai dengan utara, Nkwọ sesuai dengan selatan, Eke sesuai dengan timur, dan Orie sesuai dengan barat1. Keempat hari pasar ini juga merupakan nama dewa-dewa yang diciptakan oleh Chineke (Iman dan Takdir) untuk menetapkan sistem sosial di seluruh Igboland.
- Kalender Igbo tidak universal, dan tidak ditulis atau diikuti secara ketat. Sebaliknya, kalender ini diamati di benak orang-orang. Beberapa komunitas Igbo telah mencoba menyesuaikan kalender tiga belas bulan mereka dengan dua belas bulan, sesuai dengan kalender Gregorian2. Namun, siklus empat-delapan hari masih digunakan untuk menyelaraskan hari pasar antar desa.
- Bayi yang baru lahir kadang-kadang diberi nama sesuai dengan hari mereka lahir, meskipun ini tidak lagi umum digunakan. Misalnya, seorang anak laki-laki yang lahir pada hari Eke bisa diberi nama Ekenedilichukwu (yang berarti “Eke adalah milik Tuhan”), atau seorang anak perempuan yang lahir pada hari Orie bisa diberi nama Oriaku (yang berarti “Orie adalah istriku”)1.
- Kalender Igbo adalah salah satu warisan budaya yang menarik dari orang-orang Igbo. Kalender ini mencerminkan kearifan, kepercayaan, dan kebudayaan mereka yang kaya dan unik. Kalender ini juga merupakan alat untuk menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan mereka.
Referensi en.wikipedia.org, igbocalendar.com, igbocalendar.com
Latar Belakang Sejarah
Kalender Igbo berakar dalam sejarah panjang dan kompleks suku Igbo. Sistem ini didasarkan pada pengetahuan tentang fenomena alam dan pergerakan benda-benda langit. Meskipun tidak memiliki bentuk tertulis, pengetahuan tentang kalender ini disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi melalui cerita, nyanyian, dan ritual.
Ciri Khas Kalender Igbo
Kalender Igbo berbeda dengan kalender Gregorian yang umum digunakan di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa ciri khas yang membedakan kalender Igbo:
1. Siklus Bulan dan Matahari:
Kalender Igbo menggabungkan siklus bulan dan matahari. Sistem ini mengandalkan perhitungan waktu berdasarkan fase bulan dan perubahan musim yang berkaitan dengan matahari. Oleh karena itu, kalender ini memiliki kesesuaian dengan peristiwa alam dan tumbuh-tumbuhan yang penting dalam kehidupan pertanian.
2. Nama Bulan:
Kalender Igbo memiliki nama-nama bulan yang unik, yang sebagian besar berkaitan dengan perubahan alam dan peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat. Contohnya adalah "Ogwu" yang mengacu pada bulan penuh air, dan "Ilo" yang menggambarkan bulan panen.
3. Pentingnya Ritual dan Perayaan:
Kalender Igbo tidak hanya digunakan untuk menghitung waktu, tetapi juga memainkan peran penting dalam ritual, perayaan, dan aktivitas budaya. Beberapa perayaan seperti "Iri Ji" atau Festival Panen terkait dengan siklus pertanian dan perubahan musim.
4. Pengaruh Kosmologi:
Kalender Igbo tidak hanya mencerminkan siklus alam, tetapi juga memiliki dimensi kosmologis yang kuat. Masyarakat Igbo percaya bahwa perubahan alam dan pergerakan benda-benda langit memiliki pengaruh langsung pada kehidupan mereka.
5. Fungsi Sosial dan Budaya:
Kalender Igbo membantu dalam pengaturan aktivitas sosial dan budaya, seperti pernikahan, upacara inisiasi, dan pertemuan masyarakat. Ini juga menjadi panduan dalam menghormati roh leluhur dan dewa-dewa dalam praktik agama Igbo.
6. Penerapan dalam Kehidupan Modern:
Meskipun beberapa bagian masyarakat Igbo telah beralih ke penggunaan kalender Gregorian dalam kehidupan sehari-hari, kalender Igbo masih memainkan peran penting dalam ritual dan perayaan tradisional.
Kesimpulan
Kalender Igbo adalah lambang kuat dari warisan budaya yang kaya dari suku Igbo. Dengan menggabungkan pengetahuan tentang alam dan kepercayaan spiritual, kalender ini bukan hanya alat pengukur waktu, tetapi juga cerminan filosofi dan pandangan dunia yang dalam. Dalam dunia yang terus berkembang, menjaga dan menghormati warisan seperti kalender Igbo adalah langkah penting untuk mempertahankan keanekaragaman budaya global.
wallahu'alam