Translate

Ringkasnya : Upacara Adat Sunda Mapag

Ciri khas salah satu kesenian dari Jawa Barat. Masyarakat Sunda sebagai pendukung upacara adat Mapag.

Facebook : Matt Updates - Video Upacara Adat Mapag Panganten

Upacara adat Mapag merupakan salah satu tradisi yang masih dilaksanakan sebagai budaya masyarakat Sunda, dan menjadi bagian upacara adat perkawinan atau penyambutan tamu kehormatan di dalam masyarakat Sunda, upacara Mapag sudah berlangsung sejak jaman kerajaan Sunda dahulu kala, dahulu kala seremoni ini hanya berlangsung di lingkungan kerajaan, dalam penyambutan tamu kehormatan dan pernikahan keluarga Raja saja, namun pada zaman saat ini masyarakat biasapun menyelenggarakan upacara adat ini.

Upacara adat Mapag (penyambutan), terdiri dari : 

Panayagan 

Pemain music , terdiri dari pemain music khas degung Sunda yang  terdiri dari pemain suling degung, rebab, kecapi, bonang, kulanter, jengglong, saron, gambang, panerus, goong, dan kendang. 


Lengser


fitrahjiwa.blogspot.com

seorang yang dirias sedemikian rupa agar menyerupai lelaki tua, dengan rambut, kumis, janggut yang memutih, menggunakan iket khas Sunda ,julang ngapak, koncer, lohen dan lain-lain, dan juga menggunakan aksesoris kalung atau gelang kayu yang berukuran besar serta membawa tas khas suku Sunda, ia tampil dan beraksi dengan jenaka di hadapan para penonton, pada jaman dahulu Aki Lengser adalah pesuruh kerajaan. Namun ada juga yang mengatakan sebagai kokolot  yang dituakan, yang bertugas menyampaikan kabar akan datangnya tamu agung kerajaan. Biasanya dengan membawa dan menabuh gong kecil sebagai alat untuk mengundang rakyat untuk berkumpul dan mendengarkan pesan kerajaan yang akan disampaikan.


Nini/ambu Léngser


Facebook.com/Upacara-adat-lengser-Kang-Wahab-Ma-Nini-101187277934481

Seorang yang di rias sedemikian rupa agar menyerupai wanita tua, diperankan oleh laki-laki yang berdandan menjadi perempuan tua.


Pembawa payung agung


 (ViDi Production-Upacara Adat Sunda Banten - Payung Mapag Panganten)

Pembawa Payung Agung menggunakan beskap dan iket Sunda atau siger. Rias wajah biasanya hanya ditambahkan sedikit kumis dan godek agar menambah kesan sebagai pria dewasa yang gagah.


Pamayang (penari penabur bunga)


Ega Robot Official (UPACARA ADAT SUNDA MAPAG PANGANTEN (PART 2 : PAMAYANG) l EGA ROBOT ETHNIC PERCUSSION)

Terdiri dari dari para penari wanita yang di rias cantik dengan pakaian penari tradisional.


Punggawa dan gulang-gulang (prajurit penjaga)


Matt Updates - Video Upacara Adat Mapag Panganten

barisan penari yang berpakaian layaknya prajurit, membawa tombak dan umbul-umbul.


Penari Batara Rama dan Batari Sinta


SAGAVIYA-Beautiful Rama & Sinta Dance - Upacara Adat Sunda Mapag Panganten Tari Persembahan Rama & Sinta

tarian persembahan berpasangan yang ditarikan oleh mojang dan jajaka yang ganteng dan cantik, tarian ini melambangkan keabadian cinta , biasanya ditampilkan dalam upacara mapag pangantén.


Nah itulah ringkasnya dari upacara adat sunda mapag ini, kemudian mari kita lihat juga informasi umum lainnya tentang upacara adat Sunda Mapag :

Informasi umum lainnya

  1. Persiapan Seserahan: Upacara Mapag biasanya dimulai dengan persiapan seserahan atau hantaran dari pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita. Seserahan ini berisi barang-barang seperti pakaian adat, makanan, dan barang-barang lain yang memiliki makna simbolis.
  2. Prosesi Adat: Setelah persiapan seserahan, upacara Mapag melibatkan serangkaian prosesi adat, yang mungkin melibatkan pengantin dan keluarga dari kedua belah pihak. Prosesi ini termasuk penggunaan pakaian adat Sunda yang khas.
  3. Ritual dan Doa: Selama upacara Mapag, berbagai ritual dan doa dapat dilakukan untuk memberikan berkah kepada kedua pengantin dan memohon kesuksesan dalam pernikahan mereka. Ini mungkin termasuk upacara siraman dan pengambilan air suci.
  4. Perayaan dan Jamuan: Setelah selesai upacara, biasanya ada perayaan dan jamuan makan bersama keluarga dan tamu. Makanan khas Sunda sering disajikan dalam perayaan ini.
  5. Musik dan Tarian: Musik dan tarian tradisional Sunda juga sering menjadi bagian dari upacara Mapag untuk menambahkan nuansa kebudayaan dalam pernikahan.
  6. Simbolisme: Banyak unsur dalam upacara Mapag memiliki makna simbolis. Misalnya, seserahan yang disiapkan oleh pihak pengantin pria tidak hanya sebagai hadiah, tetapi juga melambangkan komitmen dan dukungan dari pihak keluarga pengantin pria kepada pengantin wanita dan keluarganya.
  7. Peran Orang Tua: Orang tua dari kedua belah pihak keluarga memainkan peran penting dalam upacara Mapag. Mereka sering kali memberikan nasihat, doa, dan restu kepada kedua pengantin sebagai bagian dari prosesi adat.
  8. Nilai Tradisional: Upacara Mapag juga mewakili nilai-nilai tradisional dalam budaya Sunda seperti gotong royong (kerja sama), kekeluargaan, dan menjaga hubungan baik antar-keluarga. Upacara ini memperkuat ikatan sosial dan budaya dalam masyarakat Sunda.
  9. Perubahan Seiring Waktu: Meskipun upacara Mapag tetap mempertahankan unsur-unsur tradisionalnya, beberapa keluarga mungkin mengadaptasi atau menggabungkan elemen-elemen modern dalam upacara ini sesuai dengan perkembangan zaman.
  10. Pilihan Makanan: Makanan tradisional Sunda, seperti nasi liwet, sate, tahu goreng, dan makanan khas lainnya, seringkali menjadi bagian integral dari jamuan pernikahan dalam upacara Mapag.
  11. Musik Tradisional: Penggunaan alat musik tradisional Sunda seperti angklung, kendang, dan suling seringkali mengiringi upacara adat Sunda, menciptakan suasana yang khas dan meriah.

Perlu diingat bahwa setiap upacara adat Sunda Mapag bisa memiliki variasi dan perbedaan tertentu tergantung pada adat istiadat keluarga dan daerahnya. Upacara ini memiliki nilai penting dalam budaya Sunda sebagai cara untuk merayakan pernikahan dan mengikat hubungan antar-keluarga. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau memiliki pertanyaan khusus tentang upacara Mapag, disarankan untuk berkonsultasi dengan sumber yang ahli dalam adat istiadat Sunda.


Selain elemen-elemen yang sudah disebutkan di atas, upacara adat Sunda Mapag juga bisa mencakup beberapa unsur tambahan tergantung pada keluarga, wilayah, atau variasi lokal. 

Berikut adalah beberapa elemen yang mungkin ada dalam upacara Mapag


  • Sesaji Ruwatan: Beberapa keluarga Sunda mungkin juga melakukan sesaji ruwatan sebagai bagian dari upacara Mapag. Ruwatan adalah upacara kebersihan spiritual yang bertujuan untuk membersihkan dan melindungi pengantin dari hal-hal buruk.
  • Pergantian Pakaian: Setelah upacara, pengantin wanita mungkin mengenakan beberapa pakaian adat yang berbeda selama perayaan untuk menunjukkan perubahan statusnya sebagai istri yang baru menikah.
  • Pentas Seni: Upacara Mapag juga dapat mencakup pertunjukan seni tradisional Sunda seperti wayang golek, tari Jaipongan, atau musik gamelan sebagai hiburan bagi tamu dan keluarga.
  • Hadiah Tambahan: Selain seserahan, pengantin pria dan keluarganya juga mungkin memberikan hadiah tambahan kepada pengantin wanita sebagai ungkapan kasih sayang dan dukungan.

Perlu diingat lagi bahwa unsur-unsur ini dapat bervariasi dan berubah tergantung pada tradisi keluarga dan daerah tertentu. Setiap upacara Mapag bisa memiliki nuansa dan elemen khas yang membuatnya istimewa dan berbeda dari yang lain. 


Selain elemen-elemen yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa infomasi lainnya yang mungkin anda tertarik!

berikut adalah beberapa informasi tambahan mengenai upacara adat Sunda Mapag


  • Seserahan Berjumlah Tertentu: Dalam beberapa kasus, seserahan yang diberikan oleh pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita harus memiliki jumlah yang tepat, seperti tiga puluh tiga buah (33) sebagai simbol keberuntungan dalam pernikahan.
  • Warisan Budaya Lokal: Upacara Mapag juga mencerminkan warisan budaya lokal yang khas dalam masyarakat Sunda, yang bisa mencakup bahasa-bahasa adat, ungkapan-ungkapan khusus, dan ritual-ritual tertentu yang hanya ditemui dalam budaya Sunda.
  • Peran Sesepuh: Dalam beberapa upacara Mapag, ada peran khusus yang dimainkan oleh sesepuh atau tokoh-tokoh adat yang dihormati dalam komunitas. Mereka memiliki wewenang dalam mengawasi pelaksanaan upacara dan memberikan nasihat kepada kedua pengantin.
  • Penggunaan Kain Tenun: Kain tradisional Sunda, seperti kain tenun atau batik khas Sunda, seringkali digunakan dalam upacara Mapag sebagai bagian dari pakaian adat atau hiasan.
  • Harmoni dengan Alam: Beberapa upacara Mapag juga menekankan pentingnya menjaga harmoni dengan alam dan lingkungan sekitar sebagai nilai budaya yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Sunda.
  • Tradisi Pepeling: Di beberapa wilayah, terdapat tradisi pepeling yang melibatkan penutupan wajah pengantin wanita dengan selendang atau kain hingga saat-saat tertentu selama upacara sebagai tanda kesopanan dan kekhusyukan.
  • Penggunaan Bunga dan Tanaman: Bunga-bunga segar dan tanaman hias sering digunakan dalam dekorasi upacara Mapag untuk memberikan nuansa keindahan dan kesegaran pada perayaan.
  • Pakaian Pengantin: Pakaian adat pengantin pria dan pengantin wanita biasanya sangat berbeda dan khas. Pengantin pria sering mengenakan kemeja dan celana adat Sunda, sementara pengantin wanita mengenakan kebaya atau busana adat Sunda dengan aksesoris yang indah.
  • Sarana Komunikasi: Sebagai bagian dari upacara, ada komunikasi simbolis yang dilakukan antara kedua belah pihak keluarga, misalnya, melalui bahasa tangan atau gestur tertentu yang memiliki arti dalam adat Sunda.
  • Upacara Penerimaan Tamu: Bagian dari resepsi pernikahan dapat mencakup upacara penerimaan tamu yang formal, di mana kedua pengantin dan keluarga menghormati kedatangan tamu dengan berbagai adat dan tata cara tertentu.


di samping informasi yang telah disampaikan sebelumnya, ada beberapa hal lain yang mungkin ingin Anda ketahui tentang upacara adat Sunda Mapag:

  • Fungsi Sosial: Upacara Mapag juga memiliki fungsi sosial yang penting dalam masyarakat Sunda. Selain merayakan pernikahan, upacara ini juga menciptakan ikatan dan jaringan sosial antar-keluarga yang dapat mendukung dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Peran Penyelenggara: Dalam banyak kasus, upacara Mapag diatur dan dipimpin oleh seorang tukang adat atau sesepuh yang memiliki pengetahuan mendalam tentang tata cara dan tradisi adat Sunda. Mereka memastikan bahwa upacara berjalan sesuai dengan adat dan norma yang berlaku.
  • Kesesuaian dengan Waktu: Pemilihan tanggal dan waktu pelaksanaan upacara Mapag dapat memiliki makna simbolis tertentu. Beberapa keluarga mungkin memilih tanggal yang dianggap baik menurut kalender Sunda atau pertimbangan astrologi.
  • Bagian dari Peningkatan Status: Upacara Mapag juga menandai perubahan status sosial kedua pengantin, dari lajang menjadi suami dan istri. Ini mencerminkan pentingnya pernikahan dalam struktur sosial masyarakat Sunda.
  • Simbol Air: Air memiliki makna penting dalam upacara Mapag. Penggunaan air dalam berbagai bentuk seperti siraman dan ritual lainnya melambangkan kesucian, kebersihan, dan kelanjutan kehidupan baru.
  • Penghormatan kepada Orang Tua: Upacara Mapag juga merupakan wadah untuk menghormati dan mengungkapkan terima kasih kepada kedua orang tua pengantin, yang telah mendukung dan merawat mereka sepanjang hidup.
  • Pelestarian Budaya: Upacara Mapag adalah cara untuk melestarikan dan menjaga tradisi budaya Sunda yang kaya dan beragam. Ini menjadi bagian penting dalam meneruskan warisan budaya kepada generasi yang akan datang.
  • Warisan Seni dan Kerajinan Tangan: Beberapa upacara Mapag melibatkan seni dan kerajinan tangan khas Sunda, seperti wayang golek atau ukiran kayu, yang digunakan sebagai hiasan atau hadiah dalam upacara.
  • Peran Etnis dan Sub-Kelompok: Budaya Sunda sendiri memiliki berbagai etnis dan sub-kelompok dengan ciri khas masing-masing. Ini bisa tercermin dalam variasi upacara Mapag yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berbeda.
  • Adat Perdamaian: Dalam beberapa kasus, upacara Mapag juga digunakan sebagai sarana untuk meresmikan perdamaian atau rekonsiliasi antara dua keluarga atau komunitas yang sebelumnya memiliki konflik.
  • Penyampaian Amanat: Dalam beberapa tradisi, ada saat-saat di mana orang-orang tertentu, seperti sesepuh atau tokoh adat, memberikan amanat atau pesan yang memiliki makna moral dan sosial kepada kedua pengantin.
  • Peranan Ibu Pengantin: Ibu dari pengantin wanita sering kali memiliki peran yang penting dalam upacara Mapag, dan mereka bisa terlibat dalam berbagai tahap upacara, termasuk memberikan nasihat dan doa kepada anak perempuannya.
  • Penerimaan Masyarakat: Upacara Mapag sering menjadi acara yang dikunjungi oleh kerabat, teman-teman, dan anggota masyarakat yang lain. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan bersama dan memberikan ucapan selamat kepada pasangan yang baru menikah.
  • Pentingnya Musyawarah: Sebelum pelaksanaan upacara Mapag, biasanya ada proses musyawarah atau diskusi antara kedua keluarga yang terlibat. Hal ini dimaksudkan untuk membahas persiapan, tata cara, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan upacara, serta untuk memastikan kesepahaman dan persetujuan bersama.
  • Menjaga Kebersihan dan Kesucian: Konsep kebersihan dan kesucian sangat ditekankan dalam upacara Mapag, yang mencerminkan nilai-nilai etika dan moral dalam budaya Sunda.
  • Penggunaan Kertas Jagung (Ijuk): Kertas jagung atau ijuk sering digunakan sebagai hiasan dan dekorasi dalam upacara Mapag. Bahan ini memiliki nilai tradisional dalam budaya Sunda.
  • Pakaian Khusus Pengiring: Pengiring pengantin pria dan wanita sering mengenakan pakaian adat Sunda yang khas sebagai bagian dari peran mereka dalam upacara.
  • Peran Pengantin Wanita: Pengantin wanita dalam upacara Mapag sering kali menjadi pusat perhatian, dan dia biasanya ditemani oleh pengiring perempuan atau "sahabat pengantin" yang membantunya selama prosesi.
  • Doa dan Permohonan Restu: Selama upacara Mapag, doa-doa khusus sering kali dibacakan untuk memohon restu dari yang Maha Kuasa dan untuk mendapatkan berkah dalam pernikahan.
  • Simbol Air dan Bunga: Air dan bunga adalah unsur penting dalam upacara Mapag. Air digunakan untuk membersihkan pengantin dan melambangkan kesucian, sementara bunga digunakan sebagai simbol keindahan dan kemurnian.
  • Tata Cara Pemberian Seserahan: Proses pemberian seserahan dari pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita biasanya dilakukan dengan tata cara khusus dan ritual tertentu yang diikuti dengan cermat.
  • Penggunaan Bunga Marigold (Kenari): Bunga marigold atau kenari memiliki makna khusus dalam budaya Sunda dan sering digunakan sebagai hiasan dalam upacara Mapag. Bunga ini dianggap sebagai simbol kebahagiaan dan kemakmuran.
  • Penyelenggaraan yang Meriah: Upacara Mapag biasanya dirayakan dengan semarak dan kegembiraan. Ini mencakup musik, tarian, dan nyanyian yang membuat atmosfer upacara lebih meriah.

Setiap upacara Mapag adalah unik dan bercirikan khas, mencerminkan budaya, nilai, dan tradisi yang sangat beragam dalam masyarakat Sunda. Variasi ini adalah salah satu aspek yang membuat budaya Sunda begitu kaya dan menarik. peristiwa bersejarah yang penting dalam kehidupan pasangan yang akan menikah serta dalam keluarga dan masyarakat Sunda. Ini adalah momen yang meriah dan sarat makna yang menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi Sunda yang khas.

Posting Komentar