Translate

10 anime yang diproduksi oleh studio Liden Films

"Leiden Film" adalah perusahaan produksi anime yang didirikan pada tahun 2012.



Padahal sudah berdiri sejak 2012. Mereka bukan lagi sebagai pendatang baru, hanya sering muncul di luar radar, Terutama pada musim panas 2018, kadang dua sekaligus dalam satu musim. Produktif? Ya. Konsisten? Hmm, relatif.

Nah, kali ini, mari kita lihat 10 karya anime dari LIDENFILMS, dirangking berdasarkan kesan, kegilaan, dan karakter aneh yang muncul.


Tempat ke-10: Tejina Senpai 


Apa jadinya kalau klub sulap sekolah diisi oleh satu-satunya anggota yang tak pernah berhasil melakukan trik sulap?
Jawabannya: kekacauan yang sangat lucu dan... sedikit menggoda.


Tejina Senpai adalah anime komedi pendek yang berfokus pada seorang senpai yang mencintai sulap setengah mati—tapi gagal dalam setiap pertunjukannya. Bukan hanya gagal, tapi gagal spektakuler, setiap waktu.

Cerita?
Jujur saja, setipis kertas tisu.
Tapi jangan salah, karena nilai jual utama anime ini bukan di plot, tapi di:

Ekspresi karakter yang berlebihan
Timing komedi slapstick
Situasi "kecelakaan" yang menggoda
Dan tentu saja, fanservice ecchi yang hadir nyaris setiap lima menit


Karakter-karakter yang mencuri perhatian:

  • Senpaii gadis cantik dengan aset besar, penuh semangat, tapi sialnya selalu nervous saat tampil di depan orang

  • Asisten-kun siswa biasa yang terjebak dalam klub ini dan diam-diam... menikmati kekacauan senpai

  • Saki-chan gyaru gal yang energik dan sedikit liar

  • Ma-kun pria ganteng yang bisa membuat suasana jadi makin absurd




Tempat ke-9: Akashic Records of Bastard Magic Instructor



(Hogwarts versi Jepang, tapi gurunya pemalas abis)

Pernah membayangkan sekolah sihir ala Jepang, di mana gurunya lebih suka tidur ketimbang ngajar?
Selamat datang di Akashic Records of Bastard Magic Instructor – anime isekai (dunia lain) ringan yang surprisingly... menyenangkan!


Ceritanya sendiri cukup ringan dan mudah diikuti.
Tapi jangan tertipu oleh suasananya yang santai, karena Glenn Radars, sang guru utama, adalah definisi dari "pemalas yang ternyata jenius". Awalnya kamu akan mikir: “Ini orang ngapain sih?”
Tapi lama-lama? Dia justru jadi karakter paling badass di sekolah.


Pemeran wanita utama yang mencuri hati:

  • Sistine Fibel – cewek elegan berambut perak dengan telinga kucing yang bikin gemas. Temperamen tinggi, tapi ekspresinya tuh... KYAAA 💢💕

  • Rumia Tingel – manis, sopan, tapi menyimpan kekuatan dan prinsip kuat. Paduan sempurna antara inner strength dan aura lembut.

  • Lyell – karakter pendukung dengan wajah datar dan kepribadian misterius, yang bikin kamu penasaran tiap kali muncul.





Posisi ke-8: hanebado



Kalau kamu kira anime bulu tangkis bakal ringan dan segar, Hanebado! siap mengubah pikiranmu.


Ceritanya tentang apa?

Anime ini mengikuti dua karakter utama:

  • Ayano Hasaki – gadis berbakat dengan insting atletik luar biasa, tapi menghindari bulu tangkis karena masa lalu yang kelam.

  • Aragaki Nagisa – pemain penuh semangat yang berlatih keras demi jadi yang terbaik di Jepang, tapi dihantui oleh kekalahan masa lalu.

Dari sinilah dimulai kisah bulu tangkis remaja yang emosional dan intens. Lebih dari sekadar olahraga, anime ini menggali konflik batin, trauma keluarga, dan identitas diri.


Apa yang menarik dari anime ini?

Visual Top Tier
Gerakan bulu tangkis digambar dengan sangat detail dan realistis. Animasi smash-nya bisa bikin kamu refleks ngelindungin muka.

Nuansa Drama Kental
Mirip seperti drama Korea, dengan konflik psikologis yang dalam dan karakter yang emosinya naik turun. Ini bukan anime olahraga biasa – ini drama emosional dengan raket sebagai senjata.

Konflik yang “berlumpur”
Beberapa penonton mungkin merasa konflik dan interaksi antar karakter terasa berat dan kadang menyebalkan. Tapi justru di situlah Hanebado! menantang batas kenyamanan kita sebagai penonton.


Direkomendasikan untuk kamu yang suka:

  • Pertarungan emosional antar karakter perempuan

  • Olahraga + trauma masa lalu

  • Keluarga disfungsional dan rekonsiliasi yang menyakitkan

  • Karakter cewek kuat (secara fisik & mental)





Tempat ke-7: Koi To Uso


pasangan pernikahan secara otomatis diputuskan oleh negara ketika seseorang menginjak usia 16 tahun nya, Anda tidak salah baca, pemerintah kini juga berperan sebagai mak comblang kisah ini mencoba menggambarkan sebuah hubungan cinta murni antara seorang anak laki-laki dan perempuan.

Hal pertama yang mencuri perhatian? Tentu saja, pengaturan dunia yang absurd namun menarik:
“Undang-undang Negara Penetapan Pasangan Pernikahan.”
Sebuah kebijakan yang seakan berkata, "Biarkan negara yang memutuskan siapa jodohmu, karena obviously kamu sendiri nggak kompeten."

Cerita ini bertumpu pada satu pertanyaan besar:
“Apa itu cinta… dan apa sebenarnya artinya menyukai seseorang?”
Pertanyaan klasik yang diangkat ulang—dengan bumbu teknologi dan birokrasi. Tokoh-tokoh kita pun mencoba mencari “solusi optimal” (ya, benar-benar istilahnya begitu), sembari terus diterpa konflik batin, gelisah, dan dilema remaja… yang kini semakin kompleks karena cinta mereka harus melewati sensor negara.

Dari segi penulisan, penggambaran psikologis karakter ditangani dengan cukup hati-hati—setidaknya cukup untuk membuat pembaca peduli pada mereka. Perpindahan emosi terasa natural, bahkan menyentuh di beberapa bagian.

Namun, bukan berarti semuanya sempurna.
Banyak momen yang terasa kurang matang atau sekadar dilempar begitu saja ke pembaca, seolah-olah penulisnya sedang buru-buru dikejer deadline. Beberapa titik krusial yang seharusnya menjadi ledakan emosi malah disajikan hangat-hangat kuku. Kalau ini makanan, bagian tengahnya belum matang.

Meski begitu, saya tetap menantikan sekuelnya karena dasar konfliknya menarik dan karakternya masih punya banyak ruang untuk berkembang (dan drama untuk ditonton).

Rekomendasi untuk kamu yang ingin bertemu karakter-karakter menarik seperti:

  • Misaki Takasaki, si gadis cantik dengan aura dingin dan fashion sense yang tidak bisa ditiru siswa SMA biasa.

  • Rina Sanada, rival bergaya twintail dengan karisma tsundere yang bisa melumpuhkan logika.

Bagi yang suka drama cinta segitiga dengan latar sosial eksperimen negara (serius, ini lebih dari sekadar romansa sekolah), maka cerita ini bisa menjadi bacaan menyenangkan yang... ya, sekaligus membuatmu mempertanyakan kenapa negara sebegitu ikut campurnya.




Tempat ke-6: Udon no kuni no kiniro kemari poco


kembali ke kampung halamannya setelah kepergian sang ayah. Di sana, ia disambut kembali oleh keluarganya—hangat, baik hati, meski tak bisa dipungkiri... semuanya telah sedikit berubah. Namun, perubahan itu perlahan dipintal ulang oleh kehadiran satu makhluk yang tak biasa: seekor tanuki—yang bisa berubah menjadi manusia, dan menamakan dirinya Poko.

Karya ini telah dikenal sebagai salah satu cerita paling mengharukan tentang cinta keluarga.
Bukan jenis cinta yang besar dan dramatis, melainkan cinta yang lembut, sederhana, dan terasa nyata—seperti semangkuk udon panas yang dinikmati saat hujan turun perlahan.

Poko, dengan senyum cerahnya yang polos seperti bunga matahari, adalah simbol kepolosan dan kebaikan. Seorang anak, atau lebih tepatnya sesosok makhluk, yang tak bisa melakukan apa pun sendirian… tapi justru kehadirannya menyatukan kembali hati-hati yang sempat menjauh.

Hewan dalam kehidupan manusia.
Ide ini terdengar seperti dongeng, tapi justru karena itu, kita bisa melihat sisi manusia dari sudut yang lebih jujur. Kehadiran Poko bukan sekadar fantasi, tapi sebuah cara untuk menyampaikan pesan:
"Aku yakin ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu, meski dengan cara yang berbeda."

Bagian akhir dari cerita ini begitu menyentuh, hingga sulit untuk tidak meneteskan air mata.
Dan bukan hanya ceritanya—penggambaran latar Kagawa sangat indah, seolah-olah kita bisa mencium aroma laut dan melihat matahari senja menyapu rumah-rumah tua di kejauhan. Bahkan bagi yang tak suka udon sekalipun, cerita ini mungkin akan membuatmu ingin datang dan mencicipi semangkuk di tempat aslinya.

Direkomendasikan bagi kamu yang ingin bertemu karakter-karakter yang tak biasa namun membekas, seperti:

  • Poko, tanuki lugu yang berubah menjadi anak kecil dan membawa kehangatan ke dalam keluarga Sota

  • Shinobu Nakajima, tokoh eksentrik yang mengendarai Maserati dan setia mendukung Poko

  • Dan tentu saja, semua “manusia” yang sedang belajar kembali menjadi… manusia.

Cerita ini adalah pelukan lembut untuk hati yang pernah terluka, dan mungkin—secara tak sadar—masih mencari jalan pulang.





Tempat ke-5: Beelzebub-jou no Okinimesu mama


Bayangkan sebuah dunia di Makai (alam iblis)...
Namun alih-alih suram dan menakutkan, dunia ini lebih mirip taman kanak-kanak yang romantis dan penuh bulu lembut.
Di sanalah tinggal Beelzebub, sang penguasa yang lembut, disertai oleh Lynn, samurai setia yang diam-diam menyimpan perasaan untuknya.

Kisah ini bukan tentang pertarungan besar atau konflik epik. Ini tentang perasaan yang tak kunjung diungkapkan, tentang keseharian yang manis dan lambat, dan tentang... karakter-karakter dengan keanehan yang menggemaskan.

Di antara tawa dan senyum, ada kalanya kamu berpikir:
"Apakah ini benar-benar dunia iblis, atau hanya kantor lucu dengan kostum bulu dan teh sore?"

Tapi perlu peringatan dini—
Kalau kamu mudah gugup atau terlalu serius, kamu mungkin kaget dengan beberapa tingkah laku karakter.
Contohnya si Gotuchin, yang—anehnya—bisa pipis kalau terlalu bersemangat.
Lucu? Jelas.
Aneh? Juga iya.
Tapi entah kenapa, tetap bikin ketawa.

Cerita ini bergerak sangat pelan, seolah berkata,
"Tidak apa-apa kalau kamu tidak tahu sekarang... pelan-pelan saja, sampai kamu bisa menyebutkan perasaan itu."

Dan mungkin, di situlah letak pesona utamanya. Penyembuhan lewat waktu yang tidak terburu-buru.

Rekomendasi khusus bagi kamu yang ingin bertemu karakter-karakter aneh tapi manis seperti:

  • Beelzebub, sang penguasa yang menebar aura longgar seperti bantal empuk

  • Gotuchin, si emosional yang bereaksi ekstrem kalau terlalu terharu

  • Sargatana, ksatria wanita yang terlihat garang tapi diam-diam insecure soal ukuran dada

Karya ini seperti selimut lembut untuk hari yang penuh tekanan.
Tidak semua kisah harus memiliki klimaks besar—kadang, yang kita butuhkan hanyalah senyum kecil dan hati yang hangat.




Ke-4: Arslan Senki


Di dunia fantasi yang keras dan kejam, kisah ini menceritakan tentang Arslaan, pangeran muda dari Kerajaan Pulse, yang dalam satu malam kehilangan segalanya karena pengkhianatan dari orang-orang yang seharusnya melindunginya.

Namun di tengah kehancuran, seorang anak laki-laki memimpin perang.

Apakah kelembutan hatinya adalah bentuk kebajikan sejati?
Ataukah hanya rasa manis yang dimiliki anak muda sebelum dunia benar-benar mengujinya?

Dunia yang digambarkan begitu kelam dan penuh tekanan, namun justru di sanalah kita menyaksikan pertumbuhan seorang raja.
Arslaan bukanlah pahlawan dengan kekuatan besar, tetapi seorang anak yang belajar menjadi pemimpin di tengah pengkhianatan, pertempuran, dan intrik para penguasa yang jauh lebih berpengalaman.

Setiap karakter di sekelilingnya—baik kawan maupun lawan—diperkenalkan dengan kedalaman yang membuat penonton benar-benar merasakan tekanan politik dan emosional yang harus dihadapi sang pangeran.

Pertarungan demi pertarungan disajikan dengan kekuatan visual yang berakar pada seni bela diri, terutama kendo. Animasi yang tajam dan berenergi membalut setiap bentrokan, membuat kita benar-benar bisa merasakan dampaknya.

Musik karya Arai Eil pun tidak kalah hebat. Ia berhasil memperkuat suasana, membuat setiap episode terasa semakin hidup dan memikat, meninggalkan kesan mendalam sekaligus membangun harapan akan babak selanjutnya.

Walau membawa semangat kisah catatan perang berdarah, seri ini justru terasa elegan, emosional, dan kaya makna. Setiap luka, setiap senyum, memiliki tempat dan bobotnya sendiri.


Direkomendasikan bagi kamu yang ingin bertemu karakter-karakter mengesankan seperti:

  • Arslaan, pangeran muda dengan hati lembut yang perlahan ditempa menjadi baja

  • Daryun, ksatria kuat dan setia, lambang kekuatan dan kehormatan

  • Narsus, tak hanya cerdas dan tenang, tapi juga memiliki kehangatan yang sulit ditolak

Kisah ini adalah tentang kehilangan, harapan, dan proses menjadi seseorang yang lebih besar dari takdir awalnya.
Sebuah karya untuk mereka yang mencintai peperangan, namun tidak melupakan kemanusiaan di dalamnya.



Juara 3: Yamada and the 7 Witches


Kehidupan sekolah Ryu Yamada berubah total setelah satu tindakan sederhana: ciuman.

Ya, bukan sembarang ciuman. Dalam dunia Eryanmakedan—sebuah sekolah penuh misteri dan kekuatan magis—ciuman menjadi pemicu kekuatan penyihir. Dan siapa sangka, Ryu Yamada mampu menyalurkan kekuatan sihir dengan cara ini.

Sekilas premis ini terdengar aneh, bahkan agak berlebihan, dan memang…
“Saya sempat merasa, kok semuanya dijejalkan dalam 1 cour, ya?”

Namun di balik konsep yang terkesan gila, tersimpan kisah yang lucu, penuh kejutan, dan surprisingly menyentuh.

Yang membuat anime ini bersinar adalah karakter-karakter wanitanya yang kuat dan penuh warna. Terutama Shiraishi Urara, sang penyihir cerdas dan cantik berambut pirang yang diperankan dengan sangat menawan oleh Saori Hayami. Karismanya begitu kuat hingga setiap adegan yang melibatkannya terasa spesial.

Para penyihir lainnya juga tak kalah unik dan menghibur—masing-masing dengan kepribadian, kekuatan, dan dinamika interaksi yang membuat penonton terus ingin tahu.

Dibalut dengan komedi romantis, misteri supranatural, dan sentuhan drama sekolah, anime ini menjadi tontonan ringan yang tetap memuaskan secara emosional.


Direkomendasikan bagi kamu yang ingin bertemu karakter-karakter seperti:

  • Shiraishi Urara, gadis pirang cerdas dan tenang dengan daya tarik mematikan

  • Ito Miyabi, sahabat eksentrik Yamada yang ekspresif dan penuh kekacauan emosi

  • Odagiri Nene, siswi dengan aura dewasa dan menggoda, tapi menyimpan kompleksitas yang mengejutkan


Jika kamu menyukai romcom supernatural dengan karakter cewek yang distinct, ciuman yang bukan sekadar fanservice, dan cerita sekolah yang punya misterinya sendiri, maka Yamada-kun to 7-nin no Majo adalah pilihan tepat.
Satu ciuman bisa mengubah segalanya.




Tempat ke-2: Mahou Shoujo Tokushusen Asuka


Lupakan semua gambaran klasik tentang gadis penyihir yang ceria, manis, dan menyelamatkan dunia dengan senyuman.

Karena dalam Mahou Shoujo Tokushusen Asuka, gadis-gadis penyihir adalah pasukan bersenjata—dipersenjatai, dilatih, dan dikirim ke medan perang layaknya tentara elite.

Ini adalah kisah kejahatan internasional, terorisme brutal, perang sipil, dan konflik tiada akhir, semua berpusat pada sekelompok gadis dengan kekuatan magis luar biasa, tapi juga trauma mendalam.


Tidak ada keajaiban yang indah di sini. Yang ada adalah darah, rasa sakit, dan luka jiwa.

Pertarungan brutal yang merobek tubuh, adegan penyiksaan mengerikan, dan dilema moral para karakter—semuanya ditampilkan tanpa sensor, tanpa kompromi. Bahkan, ada momen-momen yang membuat penonton ingin berpaling karena intensitasnya.

Namun, di balik semua kekerasan itu, justru muncul potret kemanusiaan yang getir:
Bagaimana rasanya menjadi penyelamat dunia... lalu dibuang setelah perang usai?


Rekomendasi untuk kamu yang ingin bertemu karakter-karakter kuat tapi terluka:

  • Asuka – Pemimpin yang tangguh secara fisik, tapi rapuh secara mental karena beban masa lalu

  • Kurumi – Gadis manis bertangan dingin, dengan spesialisasi penyiksaan demi kebenaran

  • Mia – Petarung kuat dengan rasa bersalah yang selalu membayangi

  • Tamara – Penyihir Rusia dengan sisi ceria yang kontras dengan kekuatannya yang mematikan


Ini bukan anime "magical girl" biasa.
Ini adalah magical girl in warfare—gelap, brutal, menyayat, namun tetap menyimpan harapan kecil di antara reruntuhan dunia yang porak-poranda.

Cocok untuk kamu yang siap menonton cerita fantasi kelam dengan pesan kemanusiaan yang kuat.




Tempat pertama: Kishuku Gakkou no Juliet


Bayangkan sebuah sekolah bergengsi yang memisahkan siswa berdasarkan negara asal mereka—dua bangsa yang bermusuhan. Di tengah ketegangan itu, dua pemimpin asrama dari pihak berlawanan diam-diam saling jatuh cinta.

Dia adalah Inuzuka Romio, pemimpin asrama "Towakuni", dan dia adalah Juliet Persia, pemimpin asrama "Kepsek Barat".
Mereka mencintai satu sama lain. Tapi mereka tidak boleh.


Terinspirasi dari Romeo and Juliet karya Shakespeare, kisah ini dibungkus dalam gaya modern, dengan sentuhan komedi romantis sekolah, duel antar asrama, dan rahasia-rahasia manis yang membuat deg-degan.

Kadang mereka bertengkar karena kesalahpahaman.
Kadang mereka mencuri waktu berdua, jauh dari mata teman-teman sekelas.
Cinta mereka murni, manis, dan polos. Tapi dunia di sekeliling mereka tidak.


Hal menarik dari anime ini:

  • Romio yang polos dan impulsif, selalu berusaha melindungi Juliet meski harus melawan semua orang.

  • Juliet yang anggun, kuat, dan cerdas, tapi tetap memendam rasa cinta yang lembut.

  • Hasuki si Lotus ceria yang selalu tulus menyemangati.

  • Dan Char sang putri bangsawan dengan kemampuan "curang" dan karisma yang menipu.


Kalau kamu suka cinta rahasia, romansa yang manis tapi menegangkan, serta karakter-karakter yang menggemaskan, ini adalah pilihan tepat.

Meski alurnya penuh tropes klasik dan "jalan kerajaan", justru itulah pesonanya.
Cinta murni yang diperjuangkan di tengah dunia yang tidak mengizinkan—membuat kita tersenyum, tertawa, dan kadang merasa hangat di hati.


Rekomendasi untuk kamu yang merindukan:

  • Kisah cinta sekolah yang tidak norak

  • Pasangan yang saling mendukung dengan tulus

  • Drama ringan dengan tawa dan deg-degan manis

  • Karakter pendukung yang mencuri perhatian



Artikel ini disusun sebelum populernya Tokyo Revengers, anime yang kemudian melejitkan nama Liden Films ke panggung global. Saat artikel ini dibuat, banyak dari karya Liden Films belum mendapat sorotan besar, namun tetap menyimpan daya tarik tersendiri — baik dari segi visual, karakter, maupun dinamika ceritanya.

Dalam daftar ini, saya mengulas 10 anime pilihan yang diproduksi oleh Liden Films, sebagian di antaranya mungkin tak setenar rilisan terbaru mereka, tapi justru menyuguhkan keunikan yang sayang untuk dilewatkan.

Jika kamu ingin melihat sisi lain dari studio yang kini dikenal luas berkat kisah geng jalanan ala Tokyo Revengers, daftar ini bisa jadi nostalgia sekaligus referensi baru.


2 komentar

  1. kenapa tidak ada tokyo revengers
    1. Tokyo Revengers jelas mahakarya Liden Films yang bikin studio ini menyalaaaaaaaa

      alasan kenapa Tokyo Revengers tidak ada di atas mungkin karena artikel ini ditulis sebelum Takemichi sempat balik ke masa lalu! hehe, saat artikel ini disusun, dunia belum dibalikkan oleh Mikey, Draken, dan para legenda Tokyo Manji.

      Anggap saja ini sebagai koleksi emas tersembunyi sebelum badai Revengers datang.

      Tapi tenang...
      kita gas volume keduanya maybeee some day or .....