Translate

Sejarah Desa Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat

Baik kita bahas sejarah desa cipeundeuy kab. bandung barat ini diawali dengan adanya sesepuh pada jaman dahulu (tahun tidak tercantum). dikutip dari blog desacipeundeuy.blogspot.com disitu tertulis para sesepuh warga desa tidak memberikan keterangan yang jelas mengenai tanggal maupun bulan dan tahun berdirinya.

Arti kata nama Cipeundeuy tersebut diterangkan disitu bahwa diambil dari perpaduan 2 peristiwa yaitu adanya mata air "Kahuripan" yang disebut "Ci" yang berlokasi tepat dibagian hulu mata air. terus disana katanya ada sebuah pohon yang besar rindang yang sejenis dengan pohon petai besar yang kemudian disebut "Peundeuy".

Pada awal nya saya kira kata cipeundeuy ini dikarenakan banyaknya pohon peundeuy yang tumbuh di sini dulunya. namun pada kenyataannya bukan oleh sebab itu, tapi karena ada 1 buah pohon yang tumbuh besar seperti yang disebutkan tadi diatas yang turut menjadi simbol dari nama desa ini.

dan katanya bahkan di pohon ini itu sering digunakan oleh para perguruan persilatan di pakai untuk memandikan murid-muridnya dalam rangka menaikan ilmu murid-muridnya tersebut, sebagai salah satu syarat persilatan bela diri.

Selain dari pada itu diperkuat pula adanya makan kramat "Sekh. Maulana Dahtul Khahfi" yang berlokasi di blok kramat kampung cipeundeuy saat ini.

Untuk geografisnya desa cipeundeuy ini mempunyai luas 780 ha kurang lebih. Dengan keadaan tanahnya perbukitan dan ketinggian daerah sekitar 286 m DPL memanjang dari barat ke timur berbatasan dengan :

  • Sebelah Utara              : Desa Ciroyom – Desa Puteran
  • Sebelah Timur              : Desa Rendeh
  • Sebelah Selatan            : Desa Nyenang
  • Sebelah Barat               : Desa Nyenang – Desa Leuwiliang.

Pada masa penjajahan dulu kira-kira tahun 1930, Desa Cipeundeuy dengan pusat Pemerintahan di Kmp. Cipeundeuy dulu menjadi tempat penerimaan dan penampungan masyarakat yang berevakuasi, sehingga merupakan suatu perkampungan dalam satu blok Desa yang disebut blok Pasangrahan (tempat nyangrah) kini tepatnya adalah lokasi komplek Pasar Cipeundeuy yaitu pada tanah milik Desa yang ditukarkan.Desa Cipeundeuy merupakan basis Militer dan sekaligus pusat Pertahanan melawan penjajah Belanda, sebagai akibat gangguan keamanan pusat Pemerintahan Desa Cipeundeuy berpindah ke Kmp. RONTOG CISAUHEUN yang sekarang lokasinya digunakan Balai Desa SUKAHAJI menurut keterangan hingga tahun 1940. 


Mengingat tahun 1942 masa Penjajahan NIPPON yang kita kenal kelicikannya dan keserakahannya, maka perlawanan semakin gencar, bahu-membahu, antara Tentara Pembela Tanah Air (PETA), Satuan Organisasi Keamanan Desa (OKD), dan Satuan Organisasi Perlawanan Rakyat (OPR) serta masyarakat, pada waktu itu bergerilya dengan semangat juang yang tinggi untuk mengusir penjajahan di bumi tercinta ini.

Dibuktikan :

  • Terdapatnya bekas jatuhnya BOM mulai dari blok PANIISAN, blok KUBANG, dan di kampung CIJAWA sebelah utara.
  • Menurut keterangan yang diperoleh, kehidupan masyarakat pada masa penjajahan tidak terlepas dari kesengsaraan yang berkepanjangan.
  • Kebutuhan pangan sulit diperoleh, diterangkan 2/3 bagian dari hasil tatanen Petani harus di jual kepada pemerintah NIPPON, dan hasil tersebut ditampung di lokasi pasar Desa Cipeundeuy, sehingga Pasar Desa Cipeundeuy berpindah ke lokasi yang sekarang ini (Kmp. Cibengkung / Cikuda – RW. 08 / RW. 16).

Guna pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat pada waktu itu mengadakan ikhtiar secara bergotong-royong mengadakan perbaikan rumah penduduk, membangun sarana peribadatan, sarana Pendidikan, membuat saluran, mencangkul di sawah dan di ladang, dll. Di buktikan kegiatan tersebut pada masa itu adalah : ROYONGAN ATAU GOTONG ROYONG.
Tahunan 1945 NIPPON menyerah pada SEKUTU, kemerdekaan kita telah tiba, setelahnya negara kita bebas dari jajahan (MERDEKA) kemudian munculah pemberontakan Gerombolan DI-TII antara tahun 1959 – 1962, hingga beralih perhatian menjadi melawan Pemberontakan, kejadian ini bisa dibuktikan dengan :
  • Terbakarnya Kantor polisi Cipeundeuy yang sekarang digunakan pasar Desa (sebelah Barat).
  • Dan adanya kegiatan “pagar betis” ke Pasir Yunghun Kecamatan Pangalengan.

Pada tahun 1965 mengingatkan kita akan penghianatan Pemberontakan G.30.S.PKI.
Dengan cara kudeta ingin memperoleh kemenangan, negara kita harus menjadi negara Komunis. Berkat kesigapan Aparat Keamanan kegiatan tersebut dapat ditumpas / dihentikan.
Gerakan tersebut dinamakan dengan istilah : Gerakan NASAKOM MANIPOL USDEK, DEMOKRASI TERPIMPIN, dll.

Sejalan dengan perkembangan pembangunan, dengan pertumbuhan penduduk semangat juang yang tinggi menuju konsensus Nasional Orde Baru tahun 1966, merupakan koreksi total terhadap penyelewengan PANCASILA dan UUD 1945 serta langkah – langkah pengamanan Negara, pada waktu itu untuk menuju hari esok yang lebih baik.
Data – data ini dibuktikan :
  • Adanya surat Perintah 11 Maret dan AMPERA.
  • Tahun 1971 – 1977 masyarakat Desa Cipeundeuy melaksanakan PEMILU yang ke-1 dan ke-II, sejak Orde Baru.
  • Tahun 1972 Desa Cipeundeuy mengikuti Lomba Desa PANCA MARGA.

Beranjak dari langkah kemajuan tadi dan didasarkan pada pemerataan pembangunan, perekonomian masyarakat serta pertimbangan pemerintah TK.II Bandung melalui Panitia Sebelas (11) Desa Cipeundeuy dimekarkan pada tanggal 9 September 1978, yaitu pelimpahan 2 (dua) RW dari Desa Cipeundeuy lama (sekarang Desa Sukahaji dan Desa Ciharashas) dan pelimpahan dari Desa Nyenang (Sekarang Desa Bojongmekar, Desa Jatimekar dan Desa Nyenang kembali).

wah seru sekali ya sejarah nya yang terbukukan di desa ini. 
Teruntuk website resmi dari desa ini masih belum saya temukan, sehingga status kependudukan dan data-data lainnya yang terupdate di desa ini masih belum diketahui, malah bikin jadi penasaran pan.. hmmm.

Klik disini, Daftar nama Desa Kecamatan Cipeundeuy

Posting Komentar