Translate

Modul manajemen matematika ekonomi - Barisan dan deret part 2


PERTEMUAN KE- 7
POKOK BAHASAN BARISAN DAN DERET




A. TUJUAN PEMBELAJARAN :


Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1.4. Menentukan suku ke-n deret ukur (Geometri).
1.5. Menentukanjumlah sampai suku ke-n deret ukur (Geometri)



B. URAIAN MATERI



BARISAN DAN DERET



DERET UKUR (GEOMETRI)



Deret ukur ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah deret ukur dinamakan pengganda/rasio, yakni merupakan hasil bagi nilai suatu suku terhadap nilai suku di depannya. 

Contoh:
1). 5, 10,20,40,80, 160          (pengganda/rasio = 2)
2). 512,256, 128,64,32, 16    (pengganda/rasio = 0,5)



SUKU KE-N DARI DERET UKUR



Untuk dapat membentuk rumus perhitungan suku tertentu dari sebuah deret ukur, perhatikan contoh (1) di atas yang disajikan dalam bentuk lain di bawah ini: 




Berdasarkan pola di atas maka untuk mencari suku ke-n deret ukur digunakan rumus:
Dimana:

a = suku pertama atau U¹ 

r = pengganda / rasio
n = indeks suku

Contoh soal:
Berdasarkan rumus suku ke-n deret ukur, tentukanlah suku ke-10 dari deret ukur 5, 10, 20, 40, 80, 160.

Jawab: 






JUMLAH n SUKU DERET UKUR (Dn):



Seperti halnya dalam deret hitung, jumlah sebuah deret ukur sampai dengan suku tertentu adalah jumlah nilai suku-sukunya sejak suku pertama sampai dengan suku ke-n yang bersangkutan . 




Sehingga diperoleh rumus jumlah deret ukur sampai dengan suku ke-n, yakni:



Dalam hal | r | < l , penggunaan rumus sebelah kiri akan lebih mempermudah perhitungan. Di lain pihak jika | r | > 1, perhitungan akan menjadi lebih mudah dengan menggunakan rumus yang di sebelah kanan.

Contoh soal:
Tentukanlah D10 dari deret ukur (geometri) berikut ini: 


a. 5, 10, 20, 40, 80, 160, ....
b. 512,256, 128, 64, 32, 16, ... .

Penyelesaian:





C. LATIHAN SOAL/TUGAS


1. Dari sebuah deret ukur yang suku-sukunya 10, 30, 90, 270. Hitunglah: Suku ke-12 (U¹²) danjurnlah sarnpai suku ke 12 (D12)!.



2. Pengganda sebuah deret ukur diketahui sebesar 5. Jika U⁶ = 6.250, Berapakah suku ke 10 (Ul0). 



3. Deret ukur X rnernpunyai nilai a= 512 dan p = 0,5, sedangkan deret ukur Y rnernpunyai nilai U₁ = 16 dan p = 4. Pada suku keberapa nilai suku-suku dari kedua deret ini sarna?.



4. Sebuah deret hitung rnerniliki nilai-nilai a= 4.484 dan b = 1.234. Sernentara itu pada saat yang sarna, sebuah deret ukur rnernpunyai nilai-nilai U⁵ = 486 dan U¹⁰
=118.098. Tentukanlah:

a. Pada suku keberapa suku-suku dari kedua jenis deret ini sarna?
b. Mana yang lebih besar antara U1 Deret Hitung dan U1 Deret Ukur kasus ini?








Download Modul .pdf



D. DAFTARPUSTAKA


Badrudin, R. & Algifari. 2003. Maternatika Bisnis. Yogyakarta: BPFE­ Yogyakarta.
Durnairy, 2010. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.
Danang Sunyoto, Matematika Ekonomi, Ardana, Yogyakarta, 2007.
Kalangi, JB. 2005, Matematika Ekonomi dan Bisnis, Jilid 1. Cetakan kelirna.
Jakarta: Salernba Empat.
Silaen, S.. 2011, Matematika untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Supranto. J, Matematika untuk Bisnis dan Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 2002.

Posting Komentar