Dalam era digital seperti sekarang ini, akses cepat terhadap informasi sangatlah penting, terutama dalam lingkungan perbankan. Namun, beberapa tantangan muncul dalam menghadirkan sistem perbankan yang efisien:
- Keterbatasan Kecepatan Akses: Kecepatan dalam mengakses informasi dan data menjadi kebutuhan mutlak dalam operasional perbankan modern. Namun, terkadang sistem yang ada masih mengalami hambatan dalam memberikan respons yang cepat, terutama saat mengakses data-data krusial seperti kinerja kredit.
- Pemeliharaan yang Rumit: Pemeliharaan aplikasi dan basis data yang berjalan di lingkungan perbankan seringkali menjadi tantangan tersendiri. Dalam lingkungan yang dinamis, pemeliharaan ini dapat memakan waktu dan sumber daya yang berharga.
- Kebutuhan Basis Data Baru: Tantangan lainnya adalah mendukung sistem dengan basis data yang dapat memenuhi kebutuhan perbankan modern. Teknologi Basis Data dengan Berorientasi Objek (Objek Oriented Database Technology) menjadi solusi yang menarik, karena mampu mengatasi keterbatasan basis data relasional yang ada.
Analisis Kelemahan dan Dampaknya
Kelemahan dalam sistem perbankan dapat memiliki dampak besar terhadap operasional dan layanan yang diberikan. Dua kelemahan utama yang perlu diatasi adalah:
- Keterlambatan Akses Data: Lambatnya pengaksesan data berdampak pada kinerja sistem kredit. Hal ini dapat mempengaruhi proses penilaian kredit serta kinerja pegawai yang bergantung pada data tersebut.
- Keterbatasan Perangkat Keras dan Lunak: Tanpa dukungan perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai, pengolahan dan pemrosesan data menjadi terhambat. Ini berpotensi memperlambat operasional perbankan secara keseluruhan.
Analisis Kebutuhan Sistem yang Mendalam
Berangkat dari identifikasi masalah dan analisis kelemahan, terlihat bahwa sistem perbankan membutuhkan pembaruan signifikan. Kebutuhan sistem meliputi:
- Aplikasi Berorientasi Objek: Dibutuhkan aplikasi yang mampu mengolah data berorientasi objek, sehingga akses data pada sistem kredit dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
- Pemeliharaan Basis Data yang Efisien: Aplikasi harus mendukung pemeliharaan basis data yang efisien, sehingga tim pemelihara dapat dengan mudah mengelola dan memperbarui data.
- Dukungan Perangkat Keras dan Lunak: Pentingnya perangkat keras dan perangkat lunak yang handal tidak bisa diabaikan. Kedua faktor ini akan mempengaruhi kinerja dan kecepatan aplikasi.
Deskripsi Kebutuhan Fungsional dan Non-Fungsional
Kebutuhan Fungsional:
Dalam merancang sistem perbankan yang lebih baik, beberapa kebutuhan fungsional yang perlu diperhatikan meliputi:
- Proses login untuk admin (Manager, Petugas Bank)
- Proses Pendataan Nasabah, baik itu nasabah Baru ataupun pengecekan nasabah lama yang akan melakukan kredit dilakukan oleh petugas
- Proses pencarian data (meliputi semua data yang diperlukan)
- Proses pengelolaan data-data yang diperlukan meliputi insert, update, delete, dan sejenisnya; proses pencatatan transaksi peminjaman dan pembayaran kredit oleh petugas
- Proses pemeriksaan semua data yang ada oleh manajer untuk mengontrol kegiatan operasional pada sistem kredit bank
Kebutuhan Non-Fungsional:
Kebutuhan non-fungsional juga memiliki peran penting dalam kesuksesan sistem perbankan yang diperbarui:
- Kehandalan: Sistem harus dapat diandalkan dalam memberikan layanan yang konsisten dan tak terputus.
- Waktu Respon: Respons cepat dalam mengakses data menjadi kunci dalam menjaga efisiensi operasional perbankan.
- Kapasitas Penyimpanan: Menyediakan kapasitas penyimpanan yang memadai untuk data-data penting dalam sistem informasi kredit bank yang berjalan dalam bank.
- Kinerja dan Kecepatan Eksekusi: Menjamin kinerja optimal dan eksekusi yang cepat agar data-data yang dibutuhkan dapat segera digunakan dengan lancar.
- Keamanan Akses: Mengintegrasikan lapisan keamanan, termasuk pengaksesan data melalui autentikasi dengan password untuk pengguna dan administrator.
Kesimpulan: Melalui identifikasi masalah, analisis kelemahan, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan sistem, tampaknya ada ruang besar untuk inovasi dalam dunia perbankan. Dengan mengadopsi teknologi Objek Oriented Database dan memperhatikan kebutuhan