Translate

Tradisi nyawang bulan?

Apa itu nyawang bulan?

Nyawang Bulan adalah sebuah acara untuk memperingati munculnya bulan purnama, sebagai bentuk syukur Kepada Sang pencipta  pada saat bulan Purnama. bahwa kita masih dipertemukan Lagi pada setiap bulan purnama yang diyakini sebagai penyeimbang bumi

Bagaimana Nyawang Bulan biasanya dilakukan?

Nyawang Bulan biasanya digelar di area terbuka, seperti di hutan lindung maupun di alam bebas lainnya, dengan menampilkan berbagai kesenian Sunda dan seni budaya lainnya, dengan balutan penyatuan antara alam dengan manusia sebagai syukur atas yang telah diberikan sang Pencipta. atau menyaksikan bulan purnama secara jelas dengan diramaikan pertunjukan seni

Kapan nyawang bulan dilakukan?

Nyawang bulan dilakukan biasanya pada saat bulan purnama muncul, yaitu pada pertengahan bulan, karena bulan purnama akan muncul tiap bulannya, namun setiap 3 tahun sekali terkadang suka muncul di awal bulan.
jadi nyawang bulan dalam setahun dilakukan dua belas kali atau tiga kali untuk setiap musimnya. Namun kadang-kadang, akan datang tahun ketika ada tiga belas bulan purnama loh

nyawang bulan

Melihat pentingnya menjaga budaya dan menjaga persatuan melalui tradisi Nyawang Bulan, Yayasan Seni Budaya Rahyang Niskala Sunda, menggelar Nyawang Bulan dengan konsep memadukan tradisi budaya sunda dengan ajaran Islam (hablum minal alam). Yayasan Seni Budaya Rahyang Niskala Sunda selalu mencoba menyuguhkan keindahan alam sebagai keagungan Sang Pencipta, dan memahami agar manusia khusunya Masyarakat sunda lebih mencintai budaya sendiri dan mengenal budaya di dunia . Nyawang Bulan berarti mengetahui siapa yang menciptakan yaitu Tuhan Yang Maha Esa, karena semua yang berada di alam semesta ini merupakan ciptaannya

Bagi masyarakat sunda Simbol Nyawang Bulan adalah memperhatikan dengan hati 

Gelaran Nyawang Bulan dapat dijadikan penguatan dalam memahami filosofi hidup manusia, agar lebih bermakna dalam kehidupan. Yang paling penting adalah belajar bersama dalam merawat kehidupan untuk lebih membuka hati, sehingga masyarakat yang berbeda suku dan agama dapat hidup rukun dan berdampingan. Agar mendapatkan efek positif, sejak munculnya bulan purnama Kita harus berada dalam pikiran tenang. 

Apapun yang terjadi dalam tubuh, pikiran dan jiwa harus kuat. Jika Anda marah, akan semakin marah begitupun sebaliknya. Energi ini sangat kuat, sehingga penting untuk mengarahkan ke niat positif. 

Tips menggunakan energi bulan purnama yang dilakukan dengan cara sederhana, 

  1. Tahan diri dari berdebat dan marah Bulan purnama adalah waktu untuk tenang. Biarkan hal-hal negatif pergi. Untuk melalui saat-saat sulit, tarik napas dalam-dalam, dan maafkan kesalahan orang lain. Jika Anda tetap tak bisa membiarkan sesuatu pergi, dan perlu berkomunikasi, cobalah untuk menundanya hingga dua hari setelah bulan purnama. Ini seperti memupuk emosional, menjaga energi bergerak pada kebahagiaan. Arahkan kebahagiaan tersebut ke rumah, tempat kerja, dalam mobil, dan setiap hari pada interaksi Anda. 
  2. Munculkan pikiran positif Kita semua tahu bahwa kira harus berpikir positif sebanyak mungkin. Tapi saat bulan purnama, akan ada angin di punggung Anda. Pikiran positif akan memberikan energi. Bahkan jika Anda menghabiskan lima menit saat bangun dan ingin tidur memikirkan hal-hal positif, Anda akan mendapatkan kebaikan besar. 
  3. Bayangkan Impian Anda Terwujud Bulan purnama sempurna adalah waktu yang tepat untuk melakukan teknik manifestasi Anda dengan menghabiskan waktu membayangkan tujuan Anda, dan menuliskannya di atas kertas. Menghabiskan waktu dengan fokus pada impian Anda saat bulan purnama memberikan cairan ekstra. 
  4. Meditasi Bermeditasi selama bulan purnama menciptakan suasana tenang, serta membuat kesadaran. Anda dapat melakukannya sendiri di rumah. Tetapi Anda juga bisa melakukannya bersama teman-teman lain secara berkelompok. Bisa dilakukan di pusat spiritual, atau studio yoga atau di alam terbuka. 
  5. Kirim doa untuk orang yang membutuhkan Anda memiliki kekuatan bulan purnama, kirimlah energi penyembuhan, pengampunan, cahaya merah muda, dan cinta kasih kepada teman-teman, keluarga, kolega, dan orang asing. Kirim juga energi positif ke tempat-tempat di dunia yang mengalami perselisihan, kesulitan, dan lainnya. Ini bermanfaat besar bagi mereka, juga Anda yang sudah menanam kebaikan.

Kegiatan rutinitas ini merupakan adat dan budaya yang di lestarikan oleh Rahyang Niskal Sunda (RNS) agar titis waris leluhur dan adat tidak punah di kolaborasikan dengan tadabur alam (megarkan pupusti tali paranti leluhur sareng megarkan ruhna papat kalima pancer). RNS berdomisili dan berkantor sekertariat di Jl. raya paku sadeng no 7 rt 02/04 Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor. 

Ketua Umum Yayasan Rahyang Niskala Sunda R.Diana Sekar Pinuji dalam acara Nyawang Bulan Palguna di Salaka Domas menjelaskan acara nyawang bulan ini di lakukan ditempat- tempat yang punya nilai sejarah, seperti di Cibalai atau Salaka Domas, supaya mereka yang ikut dalam acara tersebut bisa menilai arti sejarah peninggalan leluhur seperti arca domas ( kawasan wisata situs megalitik) yang berada di cibalai ini terletak di kaki gunung salak Kecamatan Tenjolaya.(30/11/20) "Kegiatan nyawang bulan ini sudah sekian lama di sosialisasikan kembali oleh RNS beserta para anggota dan para budayawan lainnya. Kalo bukan kita siapa lagi yangg akan memelihara ini semua Nyawang Bulan merupakan acara yang diadakan secara rutin oleh Bale Mahardika, 

Nyawang Bulan ini bukan acara untuk mengingat ratu pada sebuah kerajaan kecil ketika jaman majapahit, Ratu tersebut bernama "Nawang Wulan". bukan. tapi ini adalah acara Nyawang Bulan. Nyawang Bulan merupakan acara untuk memperingati munculnya bulan purnama.sebagai bentuk syukur kita masih dipertemukan pada bulan purnama, masih dipertemukan bulan yang merupakan termasuk penyeimbang bumi. eitsss... jangan stereotip dulu "emang ada memperingati seperti itu?" Seniman Tasikmalaya yang terhimpun di Bale Mahardika daerah gunung Hampelas Tasikmalaya ini memperingati Nyawang Bulan dengan kegiatan positif, yakni saling mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan, menjalin bersilaturahmi dengan sesama pecinta seni di berbagai daerah (tidak hanya Tasikmalaya) dan tentu saja melestarikan kebudayaan.

Dengan panggung berlatar gunung Cihampelas, dan dengan spirit yang menyatu dengan alam membuat suasana malam yang dingin terasa hangat dengan karya-karya tradisional maupun kontemporer yang di tampilkan oleh berbagai umur dari yang SD sampai yang sudah sepuh :D Bale Budaya Mahardika merupakan ruang publik yang sehari-harinya selain rumah untuk seniman juga diadakan pelatihan seni, membuat karya kreatif dari sampah agar bisa bernilai, budidaya jamur, budidaya ikan, ternak kambing, kelinci, ayam dan kegiatan ekonomi kreatif lainnya. semua orang bisa menjadikan bale budaya Mahardika sebagai rumah diskusi. malam itu, 

tanggal 11 April 2017,
banyak penampilan yang disuguhkan yaitu musikalisasi puisi, rampang karinding, tari drama musikal sunda, musik kolaborasi, pembacaan puisi, tari jaipong, dan lain sebagainya, kebanyakan mereka dari sebuah komunitas kesenian, komunitas Teater, sanggar-sanggar, bahkan universitas. Nyawang bulan ini sudah di adakan 4 kali dengan peserta yang berasal dari berbagai komunitas.

Sumber : 
rri.co, radarbogor.id, signews.id, kompas.com, Kang Dedi mulyadi Channel


Kesimpulan

Tradisi "Nyawang Bulan" adalah sebuah acara perayaan bulan purnama yang memiliki makna syukur kepada Sang Pencipta atas keberadaan bulan purnama yang dianggap sebagai penyeimbang bumi. Tradisi ini dilakukan di area terbuka, seperti hutan lindung atau alam bebas lainnya, dan melibatkan berbagai pertunjukan seni budaya Sunda serta penggabungan antara alam dan manusia sebagai bentuk syukur. Nyawang Bulan biasanya dilaksanakan pada saat bulan purnama muncul, yang terjadi setiap bulan, dengan beberapa perayaan dalam setahun. Tradisi ini mengajarkan pentingnya menjaga budaya dan persatuan melalui pemahaman dan penghormatan terhadap alam serta kehidupan. Selama perayaan bulan purnama, masyarakat diingatkan untuk menjaga ketenangan pikiran, berpikir positif, mengarahkan energi positif, bermeditasi, dan mengirimkan doa dan energi positif kepada orang-orang yang membutuhkan.

Yayasan Seni Budaya Rahyang Niskala Sunda memainkan peran penting dalam memelihara dan memadukan tradisi ini dengan nilai-nilai Islam. Tradisi Nyawang Bulan memperkuat makna hidup manusia, membuka hati, dan merawat kehidupan dengan penuh kebahagiaan, sehingga masyarakat dari berbagai latar belakang suku dan agama dapat hidup rukun dan berdampingan. Kesimpulannya, Nyawang Bulan adalah tradisi yang menggabungkan budaya, agama, dan kehidupan sehari-hari dalam sebuah perayaan syukur kepada alam dan Sang Pencipta serta menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan kedamaian dalam masyarakat.

Jadi termasuk kategori apa?


"Nyawang Bulan" kemungkinan termasuk dalam kategori tradisi karena acara ini memiliki karakteristik dan elemen-elemen yang mendefinisikan tradisi budaya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa "Nyawang Bulan" dapat dianggap sebagai tradisi:

  • Pewarisan Generasi ke Generasi: Tradisi adalah serangkaian tindakan atau perayaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. "Nyawang Bulan" telah diadakan secara berulang selama bertahun-tahun dan terus dilestarikan oleh masyarakat Sunda. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi ini telah diwariskan dari nenek moyang mereka.
  • Makna Budaya: Tradisi mencerminkan aspek-aspek budaya suatu kelompok masyarakat. "Nyawang Bulan" adalah bagian integral dari budaya Sunda, dan melalui perayaan ini, berbagai unsur budaya seperti seni, bahasa, dan kepercayaan dinyatakan dan dirayakan.
  • Upacara dan Ritual: Tradisi sering melibatkan upacara dan ritual yang memiliki makna khusus. "Nyawang Bulan" adalah upacara perayaan bulan purnama yang memiliki serangkaian tindakan dan ritual tertentu, termasuk pertunjukan seni dan penghormatan kepada alam, yang memberikan makna mendalam bagi pesertanya.
  • Identitas Kelompok: Tradisi adalah bagian dari identitas kelompok masyarakat. "Nyawang Bulan" adalah salah satu cara masyarakat Sunda mempertahankan dan merayakan identitas budaya mereka. Ini menciptakan rasa kebanggaan dan persatuan di antara mereka yang berbagi budaya dan tradisi yang sama.
  • Kepentingan Historis: Beberapa tradisi memiliki akar historis yang kuat dan merujuk pada peristiwa atau kejadian tertentu dalam sejarah masyarakat tersebut. Meskipun informasi tertentu tentang asal usul "Nyawang Bulan" mungkin tidak tersedia dalam konteks yang telah diberikan, tradisi ini tetap memiliki nilai sejarah dalam budaya Sunda.

Subkategori: Perayaan dan Festival
  • "Nyawang Bulan" adalah sebuah perayaan yang diadakan untuk memperingati munculnya bulan purnama dan sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta. Ini adalah acara yang merayakan hubungan manusia dengan alam dan tradisi budaya masyarakat Sunda.
  • Acara "Nyawang Bulan" biasanya digelar di alam terbuka, seperti di hutan lindung atau alam bebas lainnya, dan melibatkan berbagai kesenian Sunda dan seni budaya lainnya. Ini mencerminkan subkategori "Perayaan dan Festival" karena merupakan perayaan budaya yang melibatkan berbagai aspek seni dan budaya, termasuk musik, tarian, dan pertunjukan seni.
  • "Nyawang Bulan" juga mencerminkan nilai-nilai seperti kebersamaan, syukur, dan penghargaan terhadap alam. Ini adalah tradisi yang memiliki makna dan tujuan sosial yang mendalam.


Dengan demikian, "Nyawang Bulan" memenuhi kriteria-kriteria yang menjadikannya sebagai tradisi dalam konteks budaya Sunda karena aspek-aspek ini menegaskan perannya sebagai bagian integral dari warisan budaya dan identitas masyarakat tersebut.
wallahualam

Posting Komentar