Translate

Siap - siap tahun 2021 PLTS katanya akan di bangun di cirata

PLTS merupakan pembangkit listrik tenaga surya. dikutip dari terbaiknews, bisnis.tempo, dan finance.detik disitu dikatakan PLN akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp. 1.8 Triliun dari Uni Emirat Arab. 



Direktur Pengadaan Strategis I PLN Sripeni Cahyani mengatakan perseroannya akan menggunakan dana itu untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS terapung alias floating PV power plant di Waduk Cirata, Jawa Barat. "Nanti kepemilikannya komposisinya 51 persen PLN, 49 Masdar," ujar Sri Peni di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Pembangkit di PLTS Cirata rencananya akan dibangun dengan total kapasitas mencapai 145 megawatt. Pembangunannya, kata Sripeni, akan dilakukan secara bertahap mulai 2021.

Rencananya, konstruksi keseluruhan dari pekerjaan ini akan kelar dan beroperasi secara total pada 2020. Setelah beroperasi, PLN akan menjual listrik dari PLTS ini senilai 5,8 sen per kWh.

Keuntungan PLTS terapung ini tidak membutuhkan lahan/daratan yang umumnya lebih mahal atau bernilai, kemudian mengurangi terjadinya penguapan air, menghambat pertumbuhan gulma lainnya seperti eceng gondok serta penguapan air yang terjadi dan tertahan oleh modul PV menciptakan sebuah sistem pendinginan yang meningkatkan efisiensi listrik yang dihasilkan oleh sel PV. mantul banget.....

Namun disamping dikutip dari www.kompasiana.com itu semua, panel surya tersebut memiliki dampak negatif yang tidak langsung terhadap lingkungan sekitar. Beberapa dampak negatif dari panel surya yaitu bahan dari panel surya sendiri yang mengandung bahan kimia berbahaya. Jika limbah panel surya itu dibuang pada sembarang tempat, maka akan mencemari lingkungan sekitar. Bukan hanya dari limbah saja.

Kerusakan yang terjadi pada alat panel surya itu sendiri akan mengakibatkan bahan – bahan kimia beracun yang ada di dalam panel surya tersebut akan menguap dan mencemari udara disekitarnya. Selain dari segi bahan kimia yang digunakan, pantulan cahaya  atau konsentrasi matahari dari panel surya tersebut juga berbahaya bagi mahluk hidup. Jika ada hewan ataupun serangga yang terkena pantulan cahaya tersebut, maka dapat terbunuh.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus memikirkan dampak negatif yang akan terjadi terhadap lingkungan atau orang yang ada disekitar kita dalam penggunaan panel surya tersebut. Dan nantinya juga diharapkan akan ada sumber energi listrik yang ramah lingkungan.

Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan. Contohnya terbuat dari material silikon, Jika tidak berhati-hati, daur ulang panel surya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, karena kandungan panel surya seperti silikon, selenium, dan lainnya, dimana itu semua merupakan gas rumah kaca, dapat ditemukan di panel surya. Hal ini berbahaya karena dapat menjadi sumber pencemaran selama proses daur ulang.

nah jdi gimana nih, yang jadi pertanyaan bagaimana dengan nasib kolam jaring apung yang ada, apa bakal kena imbasnya atau tidak?. 

Posting Komentar