Translate

Sejarah Desa Bojongmekar Kecamatan Cipeundeuy Kab. Bandung Barat

Dikutip dari situs http://bongkar-jaya.blogspot.com/ Desa Bojongmekar Kecamatan Cipeundeuy merupakan desa yang berada di Kabupaten Bandung Barat dimana mata pencaharian penduduknya dari dulu hingga sekarang mayoritas bercocok tanam.

Mulai pada tahun 1900 sampai sekarang sudah bisa bercocok tanam dengan menanamnya sendiri dan hasilnya bisa dijual dan dapat menghasilkan penghasilan untuk kepentingan masyarakat desa itu sendiri.

Mulai dari tahun 1945 seteah Republik Indonesia Merdeka Penduduk Desa Bojongmakar  selain bercocok tanam atau bertani ada juga yang sudah mulai beternak hewan peliaraan seperti  domba, kerbau, ayam dan lain - lain.


dari situs itu dikatakan Catatan sejarah Desa Bojongmekar Berdasarkan keterangan beberapa orang sesepuh  warga desa Bojongmekar, bahwa dahulunya pada Zaman Hindia Belanda ada seorang Tokoh yang lari dari Jawa Tengah Karena dicari oleh Pemerintah Hindia Belanda  karena menentang Pemerintahan Hindia Belanda.

Tokoh yang melarikan diri kedaerah ini bernama Embah Dalem Bojong Lopang Putra dari Embah Dalem Tolo. Orang tersebut tidak kembali kedaerah asalnya tetapi terus bermukim didaerah persembunyiannya ini, semasa hidupnya beliau sangat disegani dan menjadi panutan masyarakat karena kegigihannya melawan penjajah sehingga beliau mendapat julukan Kanjeng Dalem walaupun bukan keturunan Keraton, sebutan kanjeng dalem adalah bentuk penghargaan masyarakat pada saat itu sampai suatu saat beliau meninggal dunia dan dimakamkan disalah satu tempat yang pada saat itu diberinama bojong. Sebagai pancaran dari Nama Embah Bojong Lopang  maka sejak Embah Kanjeng Dalem Bojong lopang meninggal dunia, daerah ini kemudian diberinama Bojong sampai sekarang.

Adapun berdirinya Desa Bojongmekar adalah hasil pemekaran dari Desa Nyenang berdasarkan Keputusan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingakat II ( DT-II ) Bandung mengingat Kepadatan Penduduk dan Luas Wilayah telah memenuhi syarat untuk dimekarkan, diresmikannya Desa Bojongmekar menjadi Desa yang berdiri sendiri pada Tahun 1979, kemudian pada tahun 1984 dimekarkan lagi menjadi Dua Desa dengan Desa Jatimekar. Jelasnya nama Bojong berasal dari nama seorang Tokoh kemudian nama Mekar dihubungkan dengan adanya Pemekaran dari suatu Desa, maka tidak ragu lagi masyarakat daerah ini memberi nama Desa yang dibentuknya sampai sekarang yaitu Desa BOJONGMEKAR

Hal ini membuktikan pengakuan nama Desa dengan riwayat yang dialami oleh masyarakat merupakan sejarah satu kata dengan satu perbuatan Lahir Dutaning Batin yang mengandung arti Panca Dayaning Manusa, yang berarti pula mempunyai lima kekuatan jiwa yang merupakn wujud dari : 

  • Budi, 
  • Cipta, 
  • Rasa, 
  • Karsa 
  • Karnyanya 

Dalam bersama – sama mewujudkan tatanan hidup dan kehidupan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Adapun Nama-nama Kuwu atau Kepala Desa  mulai dari pembentukan sampai saat ini diantarnya :

1.      Tia Tohawijaya                        ( 1979 - 1982  )

2.      Fadli                                        ( 1982 – 1986,  PJS  )

3.      A Karimulloh                          (  1986 – 1987, PJS  )

4.      Atang Sunandar                      (  1987 – 1997, Devinitif  )

5.      A Karimuloh                           ( 1997, PJS )

6.      Ikih Rochani                           ( 1997 –  2017, Definitif )

7.      Kusmana Wijaya                     ( 2007 – 2012, Definitif )

8.      Kusmana Wijaya                     ( 2012 – Sekarang, Definitif )

Untuk website resmi dari Desa Bojongmekar ini, saya masih belum menemukannya dan data kependudukan serta letak geografisnya masih belum ada yang mempublikasikannya sampai sekarang, bila mana nanti saya menemukannya, ingsya Allah akan saya tambahkan disini.


Klik disini, Daftar nama Desa Kecamatan Cipeundeuy

Posting Komentar